Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemot dan Sering Lupa Pasca Covid-19? Mungkin Itu Gejala Brain Fog

Kompas.com - 16/03/2022, 13:04 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber HuffPost

Virus ini juga secara langsung menginfeksi sel di dalam dan di sekitar otak, menciptakan respons peradangan di otak itu sendiri.

Bahkan ketika infeksi hilang, respons peradangan di dalam dan di sekitar otak dapat bertahan dan menyebabkan masalah dengan kognisi, perilaku, dan fungsi.

Baca juga: 7 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Dikatakan pada Pasien Covid-19

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature belum lama ini menemukan, infeksi Covid-19 ringan hingga sedang dapat merusak otak dan menyebabkan penurunan kognitif.

“Sekarang kami benar-benar melihat perubahan inflamasi di otak, dan perubahan inflamasi tersebut mengganggu arsitektur fungsional dari cara node dan jaringan otak beroperasi untuk mengontrol aspek kognisi dan perilaku tertentu,” kata Giordano.

Siapa yang berisiko mengalami brain fog pasca Covid-19?

Brain fog tidak dialami oleh semua penyintas Covid-19 dan memberikan efek yang berbeda-beda.

“Itu salah satu hal yang sangat menarik tentang virus ini: Setiap tubuh yang dimasukinya, dapat mempengaruhi dengan sangat berbeda,” kata Dr. Mill Etienne.

Ia adalah seorang profesor neurologi dan kedokteran di New York Medical College.

Jadi sulit untuk memprediksi siapa yang akan lebih berisiko mengalami brain fog setelah sembuh dari Covid-19.

Usia tampaknya berperan, karena orang yang lebih tua lebih berisiko mengalami masalah kognitif setelah infeksi Corona, menurut Giordano.

Namun banyak anak muda yang juga mengalami masalah memori dan otak setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Baca juga: 3 Makanan Ini Dapat Menurunkan Fungsi Otak dengan Cepat, Apa Saja?

“Anda tidak harus memiliki kasus Covid-19 yang parah untuk memiliki sindrom long Covid ini,” kata Etienne.

Gejalanya juga bervariasi, ada yang mengalaminya bahkan setelah sedikit aktivitas fisik atau mental.

“Bukan hanya karena mereka merasa lelah; mereka benar-benar merasa tidak bisa melakukan ini lagi — dengan kata lain, mereka harus berhenti melakukan apa pun dan hanya beristirahat,” kata Giordano.

Baca juga: Mengapa Ada Orang yang Tak Pernah Terinfeksi Covid-19 Selama Pandemi?

Brain fog juga bisa menyebabkan masalah memori jangka pendek dan gangguan kemampuan multitasking.

Akan ada yang sulit berkonsentrasi, gangguan koordinasi, atau merasa lebih labil secara emosional.

Perubahan sensorik - seperti, terutama, indera penciuman dan rasa - juga bisa terjadi akibat brain fog.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com