KOMPAS.com - Brain fog akibat long Covid yang dialami sejumlah penyintas Covid-19 berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.
Brain fog menyebabkan masalah pada fungsi otak dan memori seperti sulit berkonsentrasi, mudah lupa dan kerap kelelahan.
Gejalanya bisa muncul tiba-tiba atau ketika kita sedang merasa kelelahan baik fisik secara mental.
Baca juga: Lemot dan Sering Lupa Pasca Covid-19? Mungkin Itu Gejala Brain Fog
Secara emosional, penyintas Covid-19 juga merasa brain fog memberikan pengaruh negatif karena fungsi tubuhnya menurun.
Namun apakah brain fog akibat long Covis bisa disembuhkan?
Dr. Mill Etienne, profesor neurologi dan kedokteran di New York Medical College, Amerika Serikat mengatakan umumnya brain fog akan hilang secara alami seiring waktu.
"Tetapi ada orang yang terinfeksi Covid-19 di awal pandemi lalu, dua tahun kemudian, mengalami brain fog," jelasnya, dikutip dari Huffpost.
James Giordano, seorang profesor neurologi dan biokimia di Georgetown University Medical Center, AS menyarankan penyintas Covid-19 yang mengalami brain fog untuk membiasakan diri.
"Cobalah untuk mengakui bahwa Anda memilikinya dan mengenali dampaknya pada fungsi dan kualitas hidup Anda sehari-hari," katanya.
Konsultasikan kondisi kesehatan saat ini dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang spesifik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.