Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Brain Fog akibat Long Covid Bisa Disembuhkan?

Kompas.com - 16/03/2022, 16:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Brain fog akibat long Covid yang dialami sejumlah penyintas Covid-19 berpengaruh pada aktivitas sehari-hari.

Brain fog menyebabkan masalah pada fungsi otak dan memori seperti sulit berkonsentrasi, mudah lupa dan kerap kelelahan.

Gejalanya bisa muncul tiba-tiba atau ketika kita sedang merasa kelelahan baik fisik secara mental.

Baca juga: Lemot dan Sering Lupa Pasca Covid-19? Mungkin Itu Gejala Brain Fog

Secara emosional, penyintas Covid-19 juga merasa brain fog memberikan pengaruh negatif karena fungsi tubuhnya menurun.

Namun apakah brain fog akibat long Covis bisa disembuhkan?

Dr. Mill Etienne, profesor neurologi dan kedokteran di New York Medical College, Amerika Serikat mengatakan umumnya brain fog akan hilang secara alami seiring waktu.

"Tetapi ada orang yang terinfeksi Covid-19 di awal pandemi lalu, dua tahun kemudian, mengalami brain fog," jelasnya, dikutip dari Huffpost.

James Giordano, seorang profesor neurologi dan biokimia di Georgetown University Medical Center, AS menyarankan penyintas Covid-19 yang mengalami brain fog untuk membiasakan diri.

"Cobalah untuk mengakui bahwa Anda memilikinya dan mengenali dampaknya pada fungsi dan kualitas hidup Anda sehari-hari," katanya.

Konsultasikan kondisi kesehatan saat ini dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang spesifik.

Dalam kasus tertentu, obat-obatan dan obat anti-inflamasi mungkin direkomendasikan.

Disarankan juga untuk tetap aktif secara fisik dan pertahankan fungsi otak dengan metode penyembuhan mental yang disebut kognitif crunch.

Contohnya dengan bermain game, membuat catatan, menulis daftar atau pengingat lainnya.

Beberapa ahli penyakit menular juga merekomendasikan mengikuti diet anti-inflamasi.

Hindari makanan yang digoreng, makanan tinggi lemak jenuh, dan tambahan gula yang menyebabkan peradangan.

Baca juga: 5 Makanan Anti Inflamasi yang Dapat Bantu Jaga Kesehatan Otak

Istirahat yang cukup dan tetap terhidrasi juga penting untuk orang yang mengalami brain fog.

“Dalam kasus khusus ini, ini agak penting karena istirahat dan hidrasi bisa sangat memulihkan metabolisme otak," jelasnya lagi.

Cara membantu mengatasi brain fog agar aktivitas tetap normal

.PEXELS/ Andrea Piacquadio .
Para penyintas Covid-19 yang menderita brain fog alias kabut otak merasakan gangguan dalam aktivitas normalnya.

Pakar kesehatan, dr.Muslim Kasim,M.Sc,Sp.THT-KL yang kerap berbagai edukasi di media sosial mengatakan brain fog bisa diatasi dengan beberapa cara.

Ia menyarankan untuk melakukan aktivitas saat sedang tidak lelah untuk mencegah gejala brain fog.

"Jika lelah, tunda aktivitas tersebut untuk keesokan harinya," ujarnya, lewat akun Instagram miliknya.

Buat jadwal untuk aktivitas yang akan dijalani dan pastikan tidur cukup, selama 7-9 jam sehari.

Tentukan target yang realistis sesuai kemampuan diri saat ini sehingga mampu dicapai.

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Awal Alami Long Covid

Dokter Muslim juga berpesan agar tidak melakuka aktivitas satu per satu.

"Jangan buru-buru, jangan memaksakan menerima terlalu banyak informasi sehingga bisa terjadi salah paham," katanya.

Untuk mengatasi brain fog, bisa juga berusaha mengurangi distraksi dengan mencari lingkungan yang tenang atau memakai alat bantu agar lebih mudah berkonsentrasi.

Ia mencontohkan, memakai earphone agar lebih konsentrasi dan memblokir suara yang lain, menggunakan stabilo sebagai pengingat hal yang penting dan menggunakan jari sebagai penunjuk saat membaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com