Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Prebiotik: Pengertian hingga Manfaatnya

Kompas.com - 16/03/2022, 18:36 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak dari kita yang sering mendengar kata prebiotik saat membicarakan sistem pencernaan. Namun, apa artinya?

Melansir Cleveland Clinic, untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan prebiotik, kita perlu mengetahui apa arti dari probiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang terbukti memiliki efek menguntungkan bila dikonsumsi dalam jumlah yang memadai.

Probiotik ini dapat ditemukan dalam suplemen makanan dan makanan fermentasi seperti kombucha, yoghurt atau tempe.

Untuk dianggap sebagai probiotik, setelah tertelan, mikroorganisme ini perlu bertahan dari asam lambung dan empedu, sehingga dapat sampai ke usus besar untuk bertemu dengan mikroorganisme hidup lainnya.

Begitu sampai, mikroorganisme itu harus bisa bertahan hidup di lingkungan tersebut. Lalu, semakin beragam mikroorganisme sehat yang kita miliki, kian banyak pula yang dapat dilakukan probiotik untuk kita.

Nah, di sinilah prebiotik berperan.

Prebiotik berfungsi sebagai sumber makanan untuk mikroorganisme usus, sekaligus membantu mikroorganisme untuk melewati pencernaan dan membuatnya sampai ke usus besar.

Di usus besar, mikroorganisme pun memetabolisme dan memfermentasi prebiotik untuk bertahan hidup.

Proses metabolisme dan fermentasi ini menghasilkan berbagai produk sampingan lain yang bermanfaat bagi kesehatan usus

Lalu, ketika prebiotik dipecah oleh mikroorganisme di usus, asam lemak rantai pendek dengan jenis berbeda terbentuk, tergantung pada jenis prebiotiknya.

Hasilnya, asam lemak rantai pendek ini akan memberikan energi ke sel-sel usus besar, membantu produksi lendir, serta membantu dalam peradangan dan kekebalan.

Baca juga: Prebiotik dan Probiotik, Apa Bedanya?

Manfaat prebiotik

Meski hingga kini manfaat prebiotik masih diteliti, ada beberapa manfaatnya yang telah diketahui, di antaranya:

  • Membantu mengatur pergerakan usus.
  • Menghasilkan neurotransmiter yang bekerja bolak-balik antara usus dan otak untuk memicu perubahan suasana hati dan proses lainnya.
  • Merangsang tubuh untuk memproduksi hormon yang membantu nafsu makan, penekanan nafsu makan dan banyak lagi.
  • Membantu tulang termineralisasi dan menyerap kalsium dan fosfor, yang dapat meningkatkan kepadatan tulang.
  • Meningkatkan fungsi sistem kekebalan.
  • Meningkatkan respons anti-inflamasi tubuh
  • Meningkatkan produksi bakteri baik dan mengurangi bakteri jahat penyebab penyakit.

Makanan dengan prebiotik

Makanan dengan prebiotik biasanya kaya akan jenis serat tertentu, yang dikenal sebagai serat larut yang dapat difermentasi.

Cara kita mengolah makanan ini juga akan menentukan berapa banyak prebiotik yang tersedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com