Meski ada banyak prebiotik, namun tiga yang paling umum ditemukan pada pati resisten, inulin dan pektin.
Pati resisten
Layaknya serat, pati resisten dapat bertahan dalam saluran pencernaan dan berakhir sebagai sumber makanan utama bagi mikroorganisme di usus besar.
Ketika pati resisten dipecah, butirat yang akan membantu penyerapan air dan elektrolit serta fungsi sistem kekebalan dan anti-inflamasi tubuh akan terbentuk.
Salah satu contoh makanan yang memiliki prebiotik ini adalah kentang. Kendati demikian, kandungan pati akan berkurang jika kita memanggangnya.
Namun, jika kita merebusnya dan membiarkannya mendingin, lapisan putih bertepung yang dihasilkan merupakan pati resisten yang kita inginkan.
Lalu selain kentang, pati resisten dapat ditemukan di makanan berikut:
Inulin
Inulin adalah serat prebiotik yang terkandung dalam banyak tanaman dan dapat membantu kita merasa kenyang untuk waktu yang lebih lama, mencegah makan berlebihan, dan membantu lancarnya buang air besar.
Selain itu, inulin dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), menstabilkan gula darah, dan meningkatkan serta memelihara bakteri baik di usus.
Tak hanya itu, inulin juga dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar.
Inulin ini bisa didapatkan dari banyak hal, mulai dari suplemen dalam bentuk gummy, tablet, kapsul, dan bubuk, hingga makanan tinggi inulin.
Nah, beberapa makanan tersebut antara lain:
Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Mengandung Probiotik Tinggi
Pektin
Pektin umumnya ditemukan pada buah-buahan, terutama dalam apel mentah.