Oleh sebab itu, tindakan yang dijalani tergolong aman dan tidak menyalahi aturan yang ada.
Baca juga: Catat 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan Operasi Plastik
Namun setiap operasi plastik tentunya memiliki risiko kesehatan masing-masing.
Dalam hal operasi di hidung, risiko yang dihadapi antara lain mati rasa, mimisan, bekas luka di pangkal hidung, pecah pembuluh darah kecil di permukaan kulit, pembengkakan, dan kerusakan saraf permanen.
Kadangkala, diperlukan pula operasi kedua atau ketiga untuk menekan komplikasi atau memperbaiki bentuknya sesuai keinginan.
Apalagi tubuh anak remaja biasanya masih mengalami perubahan sehingga hasil operasi plastik tersebut tidak selalu bertahan.
Menjadi hal yang lazim jika anak remaja ingin menjalani operasi plastik dengan mendapatkan tampilan fisik yang memuaskan dalam waktu singkat.
Namun ada beberapa hal yang sebaiknya orangtua pertimbangkan, sebelum menyetujuinya.
Pastikan anak remaja kita memiliki tujuan yang realistis ketika menginginkan operasi plastik.
Misalnya mereka ingin menjalani rhinoplasty karena khawatir dengan punuk yang ada di hidungnya dan ingin memiliki bentuk yang lebih baik.
Baca juga: Membentuk Dagu dan Rahang Tanpa Operasi Plastik
Namun jika anak ingin operasi plastik demi bisa bergaul dengan temannya dan menjadi populer, maka itu bukan tujuan yang realistis.
Orangtua perlu memahami apakah anak remajanya memahami berbagai hal tersebut dengan baik sebelum mengizinkan operasi plastik.
Termasuk implikasi dan komplikasi yang mungkin terjadi pasca menjalani operasi.
Pastikan juga anak kita memiliki pemahaman tentang kemungkinan hal-hal yang salah dan bersedia menerima situasi itu jika itu terjadi.
Keinginan untuk menjalani operasi plastik harus muncul dari anak sendiri, bukan dorongan dari teman, saudara atau bahkan kita sebagai orangtuanya.
Hal ini untuk mencegah penyesalan di kemudian hari atau pengalaman negatif yang dirasakan anak kita akibat luka emosionalnya.
Baca juga: 6 Cara Mengencangkan Payudara Tanpa Operasi Plastik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.