Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2022, 10:24 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Seiring berjalannya waktu, sistem hybrid working justru membuatnya kesulitan.

"Saya merasa tenang dan fokus pada hari-hari saya bekerja dari rumah," tutur wanita itu.

"Tetapi pada malam hari, saya takut harus memikirkan kembali duduk di meja saya delapan jam sehari di kantor yang bising, menatap layar, menyesuaikan diri seperti sebelum pandemi."

Dengan hybrid working, dia merasa memiliki dua tempat kerja yang harus dipertahankan, satu di kantor dan satu lagi di rumah.

"Ini melibatkan perencanaan dan rutinitas berhenti dan memulai, yaitu membawa laptop saya ke dan dari kantor setiap hari, dan mengingat hal-hal penting apa yang saya tinggalkan di suatu tempat," tambahnya.

"Pergeseran psikologis, perubahan pengaturan setiap hari itu sangat melelahkan."

"Perasaan yang tidak pernah tenang, stres, dan pekerjaan rumah saya selalu terganggu."

Apa yang diceritakan oleh Klara didukung oleh data yang ada, di mana banyak pekerja melaporkan hybrid working menguras emosi mereka.

Dalam studi yang diadakan platform keterlibatan karyawan Tinypulse, lebih dari 80 persen orang melaporkan pengaturan seperti itu melelahkan bagi karyawan.

Pekerja juga melaporkan hybrid working lebih melelahkan secara emosional daripada kebijakan bekerja jarak jauh (remote working) dan bekerja di kantor secara full time.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com