Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/03/2022, 10:24 WIB
|
Editor Wisnubrata

Sebenarnya, mengapa hybrid working dapat menyebabkan karyawan kelelahan secara emosional? Lalu, langkah apa yang dapat ditempuh karyawan dan perusahaan agar hybrid working berjalan dengan baik?

Baca juga: 6 Tips Menavigasi Pekerjaan Baru yang Fully Remote

Alasan hybrid working picu kelelahan

Selama pandemi, bekerja fleksibel dari rumah sudah menjadi rutinitas sehari-hari karyawan. Banyak perusahaan juga sudah menerapkan kebijakan bekerja remote.

Namun, sejumlah perusahaan menggunakan hybrid working sebagai model kerja baku setelah situasi dinilai aman untuk karyawan kembali bekerja di kantor.

Secara teori, hybrid working adalah bentuk kesepakatan kerja terbaik antara perusahaan dan karyawan.

Sistem ini menggabungkan pola bekerja pra-pandemi dan WFH, sehingga karyawan dapat berkolaborasi dengan rekan kerja dan membentuk tim, sekaligus bekerja lebih fleksibel dan lebih fokus di rumah.

Hybrid working tampak menguntungkan bagi para pekerja. Dalam satu studi di bulan Mei 2021, sebanyak 83 persen responden mengatakan mereka ingin mengikuti hybrid working setelah pandemi.

"Ada dugaan hybrid working akan menjadi yang terbaik bagi kedua belah pihak," kata Elora Voyles, psikolog organisasi industri dan ilmuwan manusia di Tinypulse.

"Bagi atasan, itu artinya mereka memertahankan kendali dan dapat melihat karyawan secara langsung."

"Bagi karyawan, sistem ini menawarkan lebih banyak fleksibilitas daripada bekerja penuh waktu di kantor dan mereka dapat bekerja dengan aman selama pandemi."

Namun, karena unsur kebaruan hybrid working sudah memudar (tidak lagi menjadi tren), antusiasme karyawan juga menurun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke