Di usia ini, mesntruasi umumnya dapat diprediksi dan konsisten.
Namun di usia ini, gejala seperti aliran menstruasi yang lebih deras dibanding biasanya atau rasa nyeri berlebihan bisa menjadi tanda masalah.
Pasalnya, penumbuhan massa dalam rahim yang dapat menyebabkan aliran menstruasi lebih deras atau fibroid umumnya tidak muncul hingga seorang perempuan mencapai umur 30 tahun.
Baca juga: Bagaimana Perempuan Atlet Olimpiade Hadapi Menstruasi?
Endometriosis yang sering ditandai dengan rasa sakit yang luar biasa parah juga biasanya terjadi pada perempuan yang berusia 30-an.
Selain itu, perubahan besar lainnya yang mungkin terjadi di usia 30 tahunan adalah memiliki bayi.
Menurut dokter kandungan di Santa Monica, California, Sheryl Ross, banyak yang tidak menyadari menstruasi biasanya tidak kembali sampai enam minggu setelah melahirkan jika seseorang tidak menyusui.
"Jika memutuskan untuk menyusui, menstruasi tidak akan kembali sampai berhenti atau mengurangi frekuensi menyusui,” ujar Ross.
Baca juga: Edukasi Kebersihan Diri Saat Menstruasi untuk Remaja di Indonesia Timur
Terlebih lagi, melahirkan anak dapat menyebabkan perubahan jangka panjang pada siklus menstruasi kita.
Sementara itu, dokter kandungan di Chicago Lauren Streicher mengatakan, banyak perempuan mengatakan setelah melewati kehamilan, rasa kram saat menstruasi akan terasa lebih baik.
“Itu bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun karena pembukaan serviks menjadi sedikit lebih besar, aliran darah menstruasi akan keluar tanpa memerlukan kontraksi rahim yang kuat,” ujar dia.