Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Perubahan Siklus Menstruasi Seiring Bertambahnya Usia

Kompas.com - 17/03/2022, 17:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Health

 

Usia 40 tahunan

Usia 40-an menandai awal fluktuasi hormon perimenopause, yang merupakan awal dari menopause.

Selama waktu ini, biasanya delapan hingga 10 tahun sebelum menopause (yang biasanya terjadi di awal usia 50-an), tubuh bersiap untuk mengakhiri masa menstruasi.

Perubahan hormon normal menyebabkan ovulasi menjadi lebih tidak teratur, dan fluktuasi kadar estrogen mengakibatkan siklus menstruasi yang terlewat.

Selain itu, aliran darah menstruasi bsisa lebih deras, dan ada bercak-bercak saat menstruasi, serta periode PMS yang lebih lama.

Baca juga: Smartwatch Ini Dilengkapi Pelacak Siklus Menstruasi

Namun jangan lupa, meskipun ovulasi tidak menentu, kita masih bisa hamil.

Seorang perempuan tidak akan mengalami menopause sampai menstruasinya berhenti, setidaknya selama satu tahun.

Namun jika mengalami gejala yang tidak biasa, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Sebab, siklus menstruasi yang sangat tidak teratur atau perubahan drastis pada aliran menstruasi bisa menjadi tanda adanya masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik, atau sejumlah masalah kesehatan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Health
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com