KOMPAS.com - Kulit sebagai lapisan terluar dari tubuh bisa sangat sensitif terhadap suatu kondisi, seperti suhu saat cuaca dingin.
Apalagi bagi orang-orang yang kulitnya mengalami eksim, jerawat, atau psoriasis tingkat sedang hingga parah.
Kondisi tersebut tentu harus diwaspadai sebab udara yang kering dan cuaca dingin dapat memperparahnya.
Selain itu, kulit juga berisiko kering karena suhu yang rendah sehingga mengurangi kelembapannya, dan natural barrier kulit bisa saja rusak.
Hal tersebut dikatakan oleh dokter spesialis kulit, Rachel Nazarian, MD., FAAD.
“Memeriksa kulit untuk tanda-tanda awal flaring atau iritasi, memungkinkan Anda untuk mengobatinya lebih awal, lebih mudah, dan menghindari kondisi kulit yang tidak nyaman.”
Baca juga: Kulit Kering Bikin Enggak Pede”? Ketahui 3 Penyebabnya
Perawatan kulit tidak terbatas pada area tangan, wajah, atau leher saja. Sebab, kulit di bagian tubuh lain juga memerlukannya.
Apalagi kulit di bagian tubuh tertentu dapat menjadi sensitif karena suhu yang dingin sehingga harus diperhatikan.
Lebih lanjut, Dr. Nazarian membeberkan kulit di bagian tubuh mana saja yang rentan mengalami iritasi karena cuaca yang dingin.
Cuaca dingin dapat mengakibatkan bibir pecah-pecah, bahkan kulit terasa terbakar jika suhu terlalu rendah.
Untuk kulit yang terasa seperti terbakar dapat diatasi dengan menggunakan pelembab ceramide dan asam hialuronat.
Dua bahan itu dapat membantu menghidrasi dan memperkuat penghalang kulit.
Sementara untuk bibir pecah-pecah dapat diatasi dengan mengoleskan emolien, seperti pelembap bibir yang mengandung obat, setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kelembapan.
Baca juga: Mengapa Kulit Kita Butuh Ceramide?
Kulit kaki berisiko mengalami psoriasis atau penumpukkan sel kulit mati yang menjadi gatal apabila terpapar suhu terlalu dingin.
Guna mengatasinya, Dr. Nazarian menyarankan agar orang yang mengalami psoriasis untuk menjemur kakinya di bawah sinar matahari.