Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Konsep Kebahagiaan dari Negara Paling Bahagia di Dunia, Mau Coba?

Kompas.com - 18/03/2022, 06:31 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara-negara di Eropa Utara atau Skandinavia berada di urutan teratas sebagai negara paling bahagia di dunia.

Dalam World Happiness Report 2021, Finlandia berada di peringkat pertama sebagai negara paling bahagia. Peringkat kedua ditempati oleh Denmark, disusul oleh Swiss.

Indonesia menempati peringkat 80 dari 146 negara yang dicantumkan dalam laporan tersebut.

Nah, agar hidup kita lebih bahagia, mengapa tidak mengikuti konsep kebahagiaan yang diterapkan orang-orang di negara paling bahagia di muka bumi tersebut?

Baca juga: 6 Tips Kejar Kebahagiaan dalam Percintaan

Berikut adalah delapan konsep kebahagiaan yang bisa coba kita praktikkan.

1. Hygge

Hygge (dibaca hoo-ga) adalah konsep mengenai kenyamanan.

"Hygge dianggap sebagai segalanya, mulai dari seni menciptakan keintiman, kenyamanan jiwa, dan tidak adanya gangguan, hingga menikmati kehadiran hal-hal yang menenangkan, dan kebersamaan yang nyaman."

Begitu penjelasan Meik Wiking, penulis "The Little Book of Hygge" dan CEO Happiness Research Institute di Kopenhagen, Denmark.

Konsep ini bisa diterapkan dengan banyak cara, seperti membatalkan rencana yang kita buat, atau duduk di sofa sembari membaca buku dan menikmati secangkir teh.

2. Niksen

Orang Belanda memiliki konsep bernama "niksen", yang artinya tidak melakukan apa-apa.

Baca juga: Inilah Cara Menemukan Kebahagiaan dalam Hidup

Konsep ini terasa sangat radikal karena kita sulit melepaskan diri dari pola pikir untuk tidak berhenti bekerja.

Dengan konsep niksen, kita mengistirahatkan otak, membiarkan pikiran mengembara, dan secara sadar tidak melakukan apa pun.

Penelitian menunjukkan, membiarkan pikiran kita mengembara dapat membantu kita menjadi lebih kreatif dan menjadi pemecah masalah yang lebih efektif, serta mengurangi stres.

3. Kosalig

Konsep ini berasal dari Norwegia, dan pada dasarnya seperti hygge.

Fokus utamanya kosalig adalah kenyamanan, tetapi orang-orang yang menerapkan konsep ini mendapatkan kenyamanan dari koneksi dan pengalaman sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com