Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 06:49 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahukah kamu kalau di dunia ini ada daerah yang ditinggali oleh orang-orang dengan usia mencapai 100 tahun?

Tempat itu dinamakan Blue Zone alias Zona Biru, yang mencakup Sardinia, Italia; Okinawa, Jepang; Ikaria, Yunani; Nicoya, Costa Rica; dan Loma Linda, California.

Selain lingkungan sosial yang mendukung, warga daerah ini ternyata memiliki kebiasaan makan dan memasak yang membuat mereka lebih sehat.

Jadi, jika membicarakan cara memasak untuk memperlambat penuaan, mungkin tips dari penduduk Zona Biru ini bisa membantu kita.

Perlu diketahui, penduduk Zona Biru hampir selalu memasak makananan di rumah sendiri, dan makan di luar hanya dilakukan saat acara tertentu saja.

Tak hanya itu, penduduk Zona Biru biasanya menanam sayuran dan rempah yang mereka gunakan untuk memasak di kebunnya sendiri.

Nah, kebiasaan memasak di rumah inilah yang membawa manfaat.

Selain lebih hemat, memasak di rumah artinya kita dapat mengendalikan semua bahan baku yang kita gunakan.

Jadi, kita dapat memikirkan sebanyak apa garam, lemak, dan gula yang akan masuk ke dalam makanan kita.

Baca juga: Bisa Ditiru, Kebiasaan Manusia di Zona Biru yang Memperpanjang Usia

Lalu bicara soal minyak untuk memasak, jangan harap penduduk Zona Biru menggunakan minyak yang diproses layaknya minyak canola atau minyak sayur.

Sebab, penduduk Zona Biru kebanyakan memasak dengan menggunakan minyak zaitun, yang akan mereka gunakan pada salad, memanggang atau menumis sayuran, dan memasukkannya ke dalam pesto atau saus dan semur.

Penelitian pun telah berulang kali menunjukkan bahwa minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama karena kandungan asam lemak omega-3 tinggi di dalamnya, yang dapat menyehatkan jantung.

Sebuah studi tahun 2017 di Nutrients juga menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun setiap hari dapat mengurangi peradangan, akar penyebab banyak penyakit kronis.

Tak hanya itu, sebuah tinjauan besar yang diterbitkan dalam jurnal Lipid in Health and Disease mengungkapkan bahwa minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak yang terkait dengan penurunan risiko serangan jantung dan stroke.

Ditambah lagi, sebuah studi besar yang digelar pada tahun 2022 dan telah mendapat peer-reviewed dari Journal of the American College of Cardiology tersebur mengumumkan bahwa menambahkan minyak zaitun ke dalam pola makan dapat menurunkan risiko Alzheimer's penyakit kardiovascular, dan kanker.

Selain itu, risiko kematian akibat penyakit Parkinson dan penyakit pernapasan juga ikut menurun.

Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi lebih dari setengah sendok makan minyak zaitun per harinya memiliki risiko kematian 19% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah menggunakan minyak goreng ini.

Lalu untuk cara memasak, ahli diet terdaftar di Health Canal Blanca Garcia mengatakan bahwa cara terbaik untuk menumis sayuran dan protein adalah dengan sedikit minyak.

Sementara itu, saat memasak protein nabati seperti kacang atau lentil, kita bahkan tidak membutuhkan minyak dan hanya perlu merebusnya.

Baca juga: Contek, 5 Kebiasaan Orang-orang Berumur Panjang di Zona Biru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com