Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 07:47 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gas sebenarnya merupakan hal lumrah dalam fungsi sistem pencernaan manusia. Faktanya, kebanyakan orang melepaskan gas sekitar 14 kali per hari.

Namun dalam beberapa kasus, gas bisa menumpuk terlalu banyak di usus, sehingga kita mengalami kembung atau kram perut.

Masuknya gas ke sistem pencernaan dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu akibat proses pencernaan makanan, masuknya udara dari mulut, dan intoleransi terhadap satu jenis makanan.

Artinya, gas bisa terbentuk saat bakteri yang hidup di usus besar memecah makanan tertentu atau masuk saat kita melakukan beberapa kegiatan, seperti makan dan minum.

Selain itu, gas juga dapat masuk ke dalam pencernaan jika kita memiliki intoleransi terhadap makanan. Misalnya, intoleransi terhadap laktosa.

"Sebagian dari gula susu tidak sepenuhnya diserap sehingga digunakan oleh bakteri untuk membuat gas," ujar direktur dari Gastrointestinal (GI) Motility Laboratory di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, Kyle Staller, MD, MPH.

Baca juga: Buang Gas di Pagi Hari Bisa Jadi Bukan Sekadar Kembung, Apa Artinya?

Nah, umumnya gas ini akan hilang tanpa pengobatan. Namun, sebenarnya ada beberapa cara untuk menghilangkannya lebih cepat. Berikut paparannya.

Konsumsi probiotik

Probiotik dapat membantu mengurangi gas dan meredakan ketidaknyamanan perut akibat kelebihan gas.

Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa probiotik jenis Bifidobacterium bisa digunakan untuk menghilangkan gas.

Dalam studi tersebut, partisipan mengonsumsi makanan makanan berserat tinggi untuk menginduksi gas selama tiga hari pertama.

Lalu selama 28 hari berikutnya, partisipan mengonsumsi setengah cangkir produk susu probiotik yang mengandung Bifidobacterium animalis sebanyak dua kali sehari.

Partisipan juga mengonsumsi makanan tinggi serat yang sama selama tiga hari di akhir penelitian.

Setelah empat minggu mengonsumsi makanan probiotik, partisipan mengaku merasa tak terlalu kembung dan lebih jarang kentut.

Baca juga: Prebiotik dan Probiotik, Apa Bedanya?

Olahraga

Saat berolahraga, usus dirangsang untuk mengalirkan gas lebih cepat melalui sistem pencernaan, sehingga dapat mengurangi rasa kembung.

Ada beberapa bentuk latihan yang efektif untuk membantu meredakan gas, seperti berbaring telentang dan gerakkan kaki seolah bersepeda di udara serta berjalan kaki sebentar setelah makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com