KOMPAS.com - Pra diabetes merupakan kondisi di mana gula darah seseorang telah berada di atas batas normal, namun belum cukup tinggi untuk dianggap diabetes.
Kemungkinan, gula darah seseorang menjadi lebih tinggi akibat tubuhnya mulai mengembangkan resistensi insulin.
Perlu diketahui, insulin adalah hormon yang diproduksi tubuh untuk memproses gula darah sehingga dapat digunakan oleh sel untuk energi.
Nah ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin, kadar gula darah akan meningkat.
Jika tidak ditangani, pra diabetes bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dementia, kebutaan, dan komplikasi lainnya.
Untungnya, pra diabetes bisa diobati dengan cara mengubah pola makan dan gaya hidup, sehingga kita masih bisa tenang.
Baca juga: Waspada, Kenali Gejala Diabetes dari Kondisi Mulut dan Lidah
Kendati demikian, tanda-tanda pra diabetes ini terkadang sulit diketahui. Jadi, berikut tanda-tanda pra diabetes yang perlu diwaspadai.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah kadar gula darah yang mengindikasikan pra diabetes atau diabetes:
Untuk mengukur kadar gula darah rata-rata seseorang selama dua atau tiga bulan terakhir, diperlukan tes A1C. Berikut ketentuannya:
Pengujian gula darah ini merupakan hal yang biasa dilakukan selama pemeriksaan medis rutin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.