Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini Tanda Pra Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 18/03/2022, 07:55 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pra diabetes merupakan kondisi di mana gula darah seseorang telah berada di atas batas normal, namun belum cukup tinggi untuk dianggap diabetes.

Kemungkinan, gula darah seseorang menjadi lebih tinggi akibat tubuhnya mulai mengembangkan resistensi insulin.

Perlu diketahui, insulin adalah hormon yang diproduksi tubuh untuk memproses gula darah sehingga dapat digunakan oleh sel untuk energi.

Nah ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin, kadar gula darah akan meningkat.

Jika tidak ditangani, pra diabetes bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dementia, kebutaan, dan komplikasi lainnya.

Untungnya, pra diabetes bisa diobati dengan cara mengubah pola makan dan gaya hidup, sehingga kita masih bisa tenang.

Baca juga: Waspada, Kenali Gejala Diabetes dari Kondisi Mulut dan Lidah

Kendati demikian, tanda-tanda pra diabetes ini terkadang sulit diketahui. Jadi, berikut tanda-tanda pra diabetes yang perlu diwaspadai.

Kadar gula darah meningkat

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah kadar gula darah yang mengindikasikan pra diabetes atau diabetes:

  • Normal: di bawah 100 mg/dL'
  • Pra diabetes: 100 hingga 125 mg/dL
  • Diabetes: di atas 126 mg/dL

Untuk mengukur kadar gula darah rata-rata seseorang selama dua atau tiga bulan terakhir, diperlukan tes A1C. Berikut ketentuannya:

  • Jika A1C di bawah 5,7 persen, artinya gula darah normal.
  • Jika A1C antara 5,7 dan 6,4 perssen, artinya seseorang pra diabetes
  • Jika A1C menunjukkan 6,5% atau lebih tinggi, seseorang menderita diabetes.

Pengujian gula darah ini merupakan hal yang biasa dilakukan selama pemeriksaan medis rutin.

Lalu perlu diingat, karena pra-diabetes memiliki gejala yang tidak terlihat, sebaiknya mereka yang telah mencapai usia dewasa melakukan tes diabetes secara teratur.

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan terkait hal ini.

Tanda di kulit

Menurut American Academy of Dermatology, penderita pra diabtes atau diabetes terkadang memiliki bercak kuning, coklat, atau kemerahan pada kulit yang mungkin dimulai dari benjolan yang menonjol (necrobiosis lipodica).

Ada pula bercak gelap pada kulit seperti beludru di leher, selangkangan, atau di tempat lain (acanthosis nigricans).

Selain itu, penderitanya juga kemungkinan akan memiliki bercak keras dan menebal di jari tangan atau kaki, atau luka atau luka yang tidak kunjung sembuh.

Baca juga: Inilah Penyebab Utama Diabetes Menurut Dokter

Perubahan pada mata

Menurut Cleveland Clinic, beberapa orang dengan pra-diabetes dapat mengalami perubahan mata yang dapat menyebabkan retinopati diabetik.

Ya, diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, atau menyebabkan pembuluh darah baru tumbuh, yang dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan.

Jadi, jika merasa penglihatan kabur, segera konsultasikan dengan dokter mata.

Sering buang air kecil atau haus

Lebih sering haus atau buang air kecil dibanding biasanya bisa menjadi tanda pra diabetes atau diabetes.

Hal ini disebabkan karena seiring semakin bertambahnya gula dalam darah, semakin keras usaha tubuh untuk mencoba mengeluarkannya dengan meningkatkan produksi urin.

Saat meninggalkan tubuh, gula menarik cairan dari jaringan lain, yang mungkin membuat kita dehidrasi dan haus.

Kelelahan

Orang dengan pra diabetes atau diabetes umumnya merasa lebih lelah dari biasanya.

Hal ini disebabkan karena kondisi itu mencegah sel tubuh menggunakan gula darah sebagai energi, membuat kita merasa lelah,

"Temui dokter jika khawatir tentang diabetes atau jika merasa mengalami gejala diabetes tipe 2. Minta dokter untuk melakukan screening gula darah jike berisiko mengalami diabetes,” ujar Mayo Clinic.

Baca juga: Bila Punya Keturunan Diabetes, Ikuti Kebiasaan Makan Ini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com