Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengatasi Nyeri Otot dengan Koyo, Efektif Enggak Sih?

Kompas.com - 18/03/2022, 10:27 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri otot atau dalam istilah medisnya disebut myalgia sering menjadi keluhan yang perlu segera diatasi.

Orang yang mengalami nyeri otot ditandai dengan pegal hingga rasa sakit di jaringan otot bagian tertentu.

Nyeri otot biasanya dirasakan dalam skala ringan, namun rasa sakitnya seringkali mengganggu aktivitas sehingga banyak orang memilih pengobatan nyeri secara cepat seperti menggunakan obat tempel atau kerap disebut koyo.

Baca juga: Mengenal TENS, Metode Mengatasi Nyeri Tanpa Penggunaan Obat

Koyo atau patch transdermal merupakan obat farmakologi yang ditempel pada bagian tertentu untuk mengurangi rasa sakit hingga mengatasi pegal dan nyeri di otot atau sendi.

Lantas apakah penggunaan koyo dapat mengatasi nyeri otot secara efektif?

Koyo dirancang sedemikian rupa dengan kandungan bahan kimia atau obat-obatan tertentu seperti menthol, capcaisin hingga kombinasi obat pereda nyeri topikal lainnya yang dapat meresap ke kulit.

Obat yang ada pada koyo secara langsung berinteraksi dengan kulit. Tak heran jika ketika menggunakannya, kulit akan merasakan sensasi seperti dingin, hangat, hingga panas.

"Koyo mengandung obat yang memiliki kandungan capcaisin dan sifatnya topikal," kata dr. Sa’ad Budijono, SpKFR, baru-baru ini.

Cara kerja koyo ketika ditempel ke kulit akan melepaskan zat-zat tersebut menuju titik nyeri dan mengirim sinyal ke saraf pusat, sehingga cukup efektif dalam mengurangi rasa sakit yang diderita hingga mengurangi peradangan.

Baca juga: Sering Pakai Koyo dan Kerokan? Mungkin Tanda Stres

Namun penggunaan koyo ini bukan berarti tidak memiliki efek samping. Kandungan-kandungan obat dan zat kimia yang terdapat pada koyo secara langsung berinteraksi dengan kulit.

Kandungan tersebut dapat memicu reaksi kemerahan pada kulit, sensasi terbakar hingga memicu alergi. Sehingga tidak cocok digunakan pada orang dengan jenis kulit tertentu.

"Memang koyo dapat mengatasi nyeri otot. Tapi dapat menyebabkan peradangan di kulit karena kandungan capcaisin tersebut," papar dia.

Penggunaan obat tempel seperti koyo juga tidak dapat mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan endorfin dan serotonin, seperti penggunaan terapi TENS.

Meski terbilang efektif dalam meredakan nyeri, namun ketika digunakan koyo dapat memberikan efek tidak nyaman selama pemakaian.

Sebaiknya perhatikan dengan benar cara pemakaian koyo, atau jika timbul reaksi kulit yang lebih serius segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca juga: Nyeri Otot Setelah Divaksin Covid-19, Normalkah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com