Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Menjaga Kebugaran pada Masa Transisi Menuju Endemi

Kompas.com - 19/03/2022, 21:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Who.int

KOMPAS.com - Untuk menuju ke masa transisi dari pandemi ke endemi dibutuhkan persiapan matang dan tentunya pengelolaan kebugaran tubuh yang lebih baik.

Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk bisa menerapkan gaya hidup yang lebih sehat seperti mengatur pola makan hingga rutin berolahraga supaya imunitas tubuh kita tetap terjaga dan terhindar dari risiko penyakit.

Nah, dalam memulai gaya hidup yang lebih sehat, berikut adalah rangkuman dari tips-tips yang bisa dicoba, terutama untuk menjaga kebugaran pada masa transisi menuju ke endemi.

1. Mengonsumsi makan yang lebih sehat

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengonsumsi makanan yang lebih sehat sangat penting selama pandemi dan menuju ke masa transisi.

Sebab, apa yang kita makan dan minum dapat memengaruhi kemampuan tubuh kita untuk mencegah, melawan, dan pulih dari infeksi.

Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah atau menyembuhkan infeksi, namun diet sehat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Menkes: Bapak Presiden Minta Persiapan Skenario Covid-19 Jadi Endemi

Selain itu, nutrisi yang baik juga dapat mengurangi kemungkinan berkembangnya masalah kesehatan lainnya, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Bagi bayi, diet sehat berarti pemberian ASI eksklusif pada enam bulan pertama dengan pengenalan makanan bergizi dan aman sebagai pelengkap ASI mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun ke atas.

Sementara untuk anak kecil, diet yang sehat dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Adapun makanan-makanan sehat yang disarankan itu terdiri dari sayur dan buah-buahan. Sedangkan makanan yang perlu dihindari adalah makanan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak jahat.

2. Berhenti merokok

WHO juga mengungkapkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena virus corona karena mereka terus-menerus menempelkan tangan ke bibir.

Dan kemudian, jika perokok terkena virus corona, mereka berisiko lebih besar terkena kasus yang lebih parah. Sebab, fungsi paru-paru para perokok biasanya sudah terganggu.

Oleh karena itu, berhenti merokok bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan membantu menjaga kebugaran tubuh kita saat menuju masa transisi endemi.

Baca juga: Kemenkes Jabarkan Indikator untuk Mengubah Pandemi Covid-19 Jadi Endemi, Apa Saja?

Berhenti merokok bisa dimulai dengan cara seperti berikut:

• Biasakan mengambil napas dalam-dalam untuk merilekskan diri diri sampai dorongan ingin merokok itu berlalu.

• Minum air putih adalah alternatif yang sehat untuk menggantikan sebatang rokok ke dalam mulut kita.

• Lakukan hal lain untuk mengalihkan perhatian kita dari rokok, misalnya, mandi, membaca, berjalan-jalan, atau mendengarkan musik.

3. Berolahraga

Kegiatan berolahraga adalah hal yang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan, meningkatkan imunitas, dan menjauhkan kita dari risiko penyakit.

Pengalaman di masa pandemi tentunya telah menyadarkan kita mengenai pentingnya berolahraga untuk membuat tubuh kita menjadi lebih sehat dan bugar.

Menurut Paradigm Fitness Indonesia, berolahraga juga bisa dilakukan dalam berbagai variasi atau program olahraga yang mendukung kesehatan kita.

Misalnya saja, pada perayaan hari jadi yang ketiga di tahun 2022 ini, Paradigm Fitness Indonesia menyediakan program olahraga terbaru seperti #ReadyTransformation, Steel Mace, RMT Rope, KOT (Knee Over Toes), Mace Yoga, Step It, dan Sound Healing.

Program-program tersebut dapat memotivasi kita untuk mencoba hal baru yang lebih bermanfaat bagi kualitas kebugaran tubuh kita.

Baca juga: Pandemi Vs Endemi Vs Epidemi, Apa Perbedaannya?

Terlebih lagi, tidak sedikit dari kita yang mulai bosan dengan rutinitas yang sama, bahkan dengan parktik olahraga yang itu-itu saja, sehingga kita mengalami rasa jenuh dan tidak ada hasil apa pun yang baik.

"Kami mencoba untuk mencoba untuk memahami kebutuhan setiap orang dan dapat menjadi solusi kebugaran, khususnya pada saat transisi menuju ke endemi."

Demikian kata Co-founder & Head of Marketing Paradigm Fitness Indonesia, Erick Limans, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com. 

"Fasilitas, teknologi, program, maupun pelatih juga akan terus kami tingkatkan secara maksimal dan kami kemas dengan kegiatan yang menarik, serta berbeda untuk menciptakan sebuah komunitas yang sehat, suportif, dan menyenangkan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Who.int
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com