Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Mainan yang Sebenarnya Dibutuhkan Anak?

Kompas.com - 20/03/2022, 07:42 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Mainan dan anak-anak seakan menjadi dua hal yang tak bisa dipisahkan.

Tak hanya sebagai hiburan untuk anak, mainan juga dapat membantu proses tumbuh kembangnya.

Kendati demikian, bukan berarti kita bisa terus memberikan terlalu banyak mainan pada anak.

Baca juga: 3 Alasan Penting untuk Ajarkan Anak Merawat Mainan

Orangtua juga harus selektif dalam memilih mainan untuk anak untuk mendapatkan mafaat yang terbaik.

Namun karena kasih sayang, kita seringkali menghujani buah hati dengan banyak mainan, yang tidak selalu baik untuk anak.

Lantas, berapa banyak mainan yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak?

Sedikit mainan lebih baik

Riset yang dilakukan Toy Industry Association (TIA) di Amerika Serikat menyebutkan, rata-rata keluarga dengan anak memiliki sekitar 71 mainan.

Jumlahnya sangat banyak dengan jenis yang juga bervariatif.

Banyak anak menerima mainan saat libur panjang, dan kebanyakan orangtua menyimpannya selama mungkin sebelum membuang atau menyumbangkannya.

Padahal menurut penelitian, anak-anak tidak membutuhkan mainan sebanyak itu.

Baca juga: Kenapa Anak Harus Diberi Mainan Sesuai Usianya?

Hassan Alnassir dari Premium Joy, sebuah perusahaan mainan di California, AS melakukan riset guna menemukan berapa jumlah mainan yang dibutuhkan anak.

Menurutnya, mayoritas anak-anak hanya bermain dengan sekitar 10 mainan mereka, terlepas dari berapa banyak sebenarnya yang dimiliki.

Jadi, meski anak bermain di ruangan yang penuh dengan 71 mainan, kemungkinan anak hanya bermain dengan sekitar 10 mainan.

Sementara sisanya dibiarkan menjadi pajangan begitu saja oleh anak.

Ilustrasi tempat penyimpanan, ilustrasi mainan, ilustrasi anak kecil, ilustrasi balita - Tempat penyimpanan untuk mainan anak-anak.SHUTTERSTOCK / Studio Romantic Ilustrasi tempat penyimpanan, ilustrasi mainan, ilustrasi anak kecil, ilustrasi balita - Tempat penyimpanan untuk mainan anak-anak.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Infant Behavior and Development menemukan, semakin banyak mainan yang diberikan orangtua, semakin berkurang pula kualitas permainan anak.

Faktanya, anak-anak yang bermain dengan empat buah mainan justru bermain dengan mainan itu untuk waktu yang paling lama.

Anak-anak itu juga menemukan cara paling kreatif untuk menggunakan setiap mainan selama waktu bermain.

Baca juga: Anaknya Disindir Mainan Sapu, Chef Arnold Tekankan Kesetaraan Gender

Dengan kata lain, memberi anak beberapa mainan adalah solusi terbaik karena anak hanya bisa memakai beberapa mainan dalam satu waktu.

Lebih penting lagi, anak akan lebih banyak menggunakan imajinasinya dan bermain untuk jangka waktu yang lebih lama jika mereka tidak memiliki banyak pilihan mainan.

Apa yang harus dilakukan jika mainan anak terlalu banyak?

Sebenarnya tidak ada peraturan terkait berapa banyak mainan yang harus disimpan, namun sedikit mainan akan lebih baik.

Oleh karena itu, orangtua mungkin memerlukan beberapa solusi kreatif tentang apa yang harus dilakukan jika ruang mainan anak sudah terlalu penuh.

Baca juga: Manfaat Mainan Pop It yang Sedang Tren

Para ahli di Verywell Family pun memiliki beberapa saran yang bisa dicoba antara lain:

  • Menyingkirkan mainan yang tidak lagi sesuai dengan usia anak
  • Atur mainan di dalam wadah penyimpanan dan lakukan rotasi agar mainan yang tidak digunakan dapat disimpan ke dalam lemari
  • Terapkan aturan bahwa jika anak menerima mainan baru, ia harus memilih mainan untuk disingkirkan

Intinya, ingatlah bahwa meski anak senang mengumpulkan mainan, ia tidak membutuhkan terlalu banyak.

Lalu, memiliki lebih sedikit mainan akan membantu anak bermain lebih lama dan membuat rumah lebih rapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com