Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2022, 08:24 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berhubungan seksual memang bermanfaat untuk meningkatkan keintiman bagi pasangan.

Tapi, bagaimana jadinya jika berhubungan seksual dilakukan saat salah satu atau kedua pasangan sedang marah?

Aktivitas seksual seperti ini melibatkan gairah yang terpendam dan seringkali menjadi liar dan intens.

Baca juga: Terjebak dalam Pernikahan Tanpa Seks, Kenali Pemicu dan Solusinya

Berhubungan seksual saat marah umumnya dilakukan setelah pertengkaran hebat atau beberapa jam atau hari setelahnya yang disebut makeup sex.

Terkadang berhubungan seksual ketika marah dapat meredakan pertengkaran.

Namun hal ini tidak selalu terjadi pada semua pasangan.

Hal yang terjadi apabila aktivitas seksual melibatkan emosi

Sejumlah pasangan bertanya-tanya apa yang terjadi di balik aktivitas seksual ini ketika sedang dalam kondisi marah.

Menurut Jess O'Reilly, Ph.D, seksolog di Astroglide, beberapa hal dapat terjadi saat hasrat seksual maupun emosi kita tengah menggebu-gebu, di antaranya:

  • Menghentikan perdebatan dan mengubahnya menjadi aktivitas seksual secara fisik
  • Aktivitas seksual yang menyimpang dari norma
  • Spontanitas
  • Merasa lebih santai dan rasional setelah berhubungan seksual seab dapat menghilangkan ketegangan
  • Terjadi peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan muka memerah.

Meminta persetujuan dari pasangan

Meminta persetujuan kepada pasangan sangatlah penting sebelum kita mulai berhubungan seksual walau emosi sedang meledak-ledak.

Hal ini tidak sekadar memberi izin kepada pasangan tapi juga membuat hubungan seksual lebih baik.

Baca juga: 10 Makanan untuk Tingkatkan Gairah Seksual

Demikian dikatakan seorang psikolog konseling, psikoterapis, dan pendiri www.ursafespace.com, Shagoon Maurya.

"Meminta persetujuan pasangan Anda adalah hal pertama yang harus Anda lakukan dalam hal keintiman seksual," ujarnya.

Cara membuat hubungan seksual menjadi nyaman

Ilustrasi hubungan seks.SHUTTERSTOCK/AIMPIX Ilustrasi hubungan seks.
Menurut Maurya, hubungan seksual ketika marah dapat menjadi alat yang sehat untuk menarik hubungan dari masa sulit.

Namun, karena sifatnya yang intens, pasangan mungkin ragu dan menjadi lebih cemas.

Agar berhubungan seksual saat marah menjadi nyaman, pasangan harus:

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com