Jadi saat anak diminta untuk "berhenti menangis,” dan tidak diberikan alternatif tentang cara mengatasi perasaan atau masalahnya, akan menjadi sesuatu yang kontraproduktif.
Jika kata-kata itu diucapkan berulang kali, anak-anak akan merasa bahwa perasaannya tidak penting dan menjadi tertekan sehingga akan semakin sulit untuk menenangkannya.
Terkadang, orangtua akan mencoba mengalihkan perhatian anak dengan makanan atau mainan kesukaan anak saat ia menangis.
Memang, ini bisa membuat tangisan anak berhenti, namun tak akan membantu anak menghadapi perasaan yang membuatnya menangis.
Baca juga: Menangis, Baik atau Malah Merugikan? Simak Jawabannya...
Menurut Parenting Science, saat "pelatihan emosional" dilakukan, itu akan membantu anak untuk berhenti menangis sembari membantunya menghadapi perasaannya.
Ini disebabkan karena anak belum memiliki banyak pengalaman hidup, sehingga membutuhkan bantuan untyk menghadapi emosi yang belum pernah dialaminya.
Ada beberapa cara lebih baik agar orangtua bisa membantu anak, antara lain:
Dengan ini, nantinya anak akan memahami cara untuk menghadapi situasi serupa, dan orangtua dapat menghadapi tangisan anak lebih baik.
Saat anak menangis, kata-kata penyemangat bisa membantunya merasa lebih baik.
Lalu dalam prosesnya, kata-kata ini dapat membantu anak terbuka tentang alasan mereka menangis.
Baca juga: 5 Penyebab Seseorang Bisa Menangis Tiba-tiba
Menurut Parenting FirstCry, hal-hal yang dapat dikatakan orangtua saat anak menangis meliputi:
Terkadang, anak hanya ingin tahu apakah ia didengar dan apakah orang tuanya mendukungnya.
Jadi, mengucapkan kata-kata yang menyemangati dan mendorong akan sangat membantu.
Terkadang, cara terbaik untuk menangani anak yang menangis hanyalah ada untuknya.
Duduk di samping anak merupakan cara yang baik untuk meredakan tangisan anak.
Tindakan ini akan membuat anak tahu bahwa ada seseorang yang mendukung, membuatnya nyaman, dan siap mendengarkan jika ia ingin berbicara.
Setelah itu, mengendalikan situasi pun akan lebih mudah dan terasa lebih alami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.