Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pawang Hujan, Bukan Hanya Tradisi yang Berlaku di Indonesia

Kompas.com - 21/03/2022, 05:30 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Biggs mengatakan, ritual pawang hujan ini bahkan dilakukan oleh kalangan modern, yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan melek teknologi.

"Saya suka cara kebiasaan kuno seperti itu berbaur dengan mulus ke dalam kehidupan modern Thailand," katanya.

Selain itu, Jepang juga termasuk negara yang masih menerapkan praktik pawang hujan hingga kini.

Ritual ini bahkan ditampilkan dalam berbagai komik, anime, film dan media dari Negeri Matahari Terbit ini.

Ritual pawang hujan yang dimaksud adalah Teru Teru Bozu berupa boneka putih yang digantung di jendela menggunakan benang.

Teru dalam bahasa Jepang berarti bersinar atau cerah, sedangkan bozu dapat diartikan sebagai biksu.

Masyarakat Jepang percaya boneka ini bisa mencegah hujan turun, khususnya dalam momen-momen istimewa.

Baca juga: Gegar Otak, Cedera Traumatik yang Dialami Marc Marquez di Mandalika

Ritual pawang hujan ini kabarnya dilakukan pertama kali oleh para petani di Zaman Edo.

Bentuk boneka ini sekilas mengingatkan pada boneka hantu, namun dipercaya tetap dapat mendatangkan kekuatan magis untuk membawa cuaca yang baik.

Meski kini masyarakat Jepang sudah jauh lebih modern dan dikenal dengan kemajuan teknologinya, ritual pawang hujan Teru Teru Bozu ini masih banyak dilakukan.

Biasanya ini dipraktikkan sebelum acara keluarga atau piknik sekolah yang dilakukan di luar ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com