KOMPAS.com - Praktik menggunakan minyak goreng berulang kali agaknya sudah lazim dilakukan.
Kita biasa melakukannya demi alasan penghematan karena merasa sayang langsung membuangnya hanya setelah satu kali pakai.
Baca juga: Nasi Minyak Viral, Ini Bahaya Minyak Jelantah bagi Kesehatan
Beberapa orang juga menggunakan minyak goreng berulang kali karena dirasa membuat rasa makanan lebih gurih.
Padahal, minyak jelantah tidak baik untuk kesehatan sehingga kita perlu mempertimbangkan kebiasaan ini.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan dengan Minyak Jelantah?
Dikutip dari The Guardian, tidak ada aturan baku soal berapa kali minyak goreng bisa dipakai ulang untuk memasak.
Namun menggunakan minyak goreng berulang kali adalah tindakan yang masuk akal, terlepas harganya yang amat tinggi saat ini.
Hanya saja, ada sejumlah aturan yang sebaiknya diperhatikan jika kita berniat memanfaatkan minyak goreng semaksimal mungkin.
Pertama, pastikan suhu minyak tidak terlalu panas ketika digunakan pertama kali.
Misalnya minyak goreng malah menjadi gosong atau berasap karena suhu kompor yang terlalu tinggi.
Baca juga: 11 Alternatif Pengganti Minyak Goreng
Setiap jenis maupun merek minyak goreng biasanya memiliki ambang batasnya sendiri sehingga dianggap terlalu panas dan tidak layak dipakai ulang.
Setelah penggorengan pertama, biarkan minyak sampai suhunya benar-benar turun.
Kemudian, saring minyak goreng bekas melalui saringan halus dan kain tipis, sebelum menyimpannya dalam wadah tertutup di tempat gelap.
Baca juga: Tips Mengurangi Penggunaan Minyak Goreng Saat Memasak
Kita bisa menggunakan toples kaca untuk menyimpan minyak goreng, seperti yang dilakukan banyak orang.
Namun Chetna Makan, juru masak berdarah India dari Inggris menyimpan minyak gorengnya di penggorengan yang ditutup dengan penutup untuk sementara waktu.
Ia lalu menyaringnya lagi sebelum digunakan untuk memasak di lain waktu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.