KOMPAS.com - Tanggal 21 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Puisi Sedunia atau World Poetry Day.
Didedikasikannya hari tersebut sebab puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi dan identitas budaya dan bahasa.
Dipraktikkan sepanjang sejarah –di setiap budaya dan di setiap benua– puisi mampu berbicara tentang rasa kemanusiaan dan nilai-nilai perdamaian.
Bagi orang yang hobi berpuisi, tentu Hari Puisi Sedunia bisa menjadi momen yang tepat untuk merangkai kata menjadi makna dalam mengungkapkan keresahan hati.
Jika tidak, Hari Puisi Sedunia juga dapat dirayakan dengan menikmati karya sejumlah penyair kenamaan. Misalnya saja, W.S Rendra, N.H Dini, atau Mochtar Lubis.
Selain itu, membaca puisi juga memiliki beragam manfaat bagi kehidupan, lho. Seperti yang dijelaskan penyusun kumpulan sajak Ana Sampson berikut ini.
Beberapa orang beralasan tidak memiliki waktu membaca karena mereka terlalu sibuk.
Akan tetapi, mereka justru mengisi pemikiran dan kehidupannya dengan sesuatu yang kurang bermanfaat.
Nah, agar hidup menjadi lebih bermakna, maka membaca puisi bisa menjadi salah satu solusinya.
Puisi dapat memberikan pengalaman dan perspektif yang segar dan dorongan emosional dan empati.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.