Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Bella Hadid, Pernah Minder hingga Menderita Gangguan Mental

Kompas.com - 21/03/2022, 18:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi Bella Hadid, tidak mudah untuk menjadi seorang adik perempuan, bagi seorang kakak seperti Gigi Hadid, yang lebih dulu meraih kesuksesan lebih dulu di dunia modelling.

Model berusia 25 tahun ini pun membuka sisi lain pribadinya yang pernah merasa minder ketika bergabung di industri modelling.

"Saya merasa tidak sekeren Gigi. Saya jutek, si rambut coklat dan tidak begitu ramah. Saya saudara perempuan yang lebih buruk," kata Bella seperti dilansir New York Post.

Bella mengaku sempat melewati masa-masa sulit di bawah bayang-bayang kakak perempuannya, Gigi yang sukses lebih dulu.

Baca juga: Risiko Menjalani Operasi Plastik di Usia Remaja, Seperti Bella Hadid

Dengan reputasi Gigi Hadid yang begitu "sempurna" menurut Bella, rasa percaya dirinya sempat pudar ketika tidak sedikit orang yang membandingkan dirinya dengan sang kakak.

"Saya selalu merasa seperti tidak memiliki sesuatu untuk dibuktikan. Orang lain bisa mengatakan apa pun tentang saya, tentang cara berpenampilan saya, cara berbicara dan bertindak," imbuh Bella.

Seiring berjalannya waktu, Bella pun kembali menemukan kepercayaan dirinya lagi untuk berkiprah dan menekuni kariernya hingga ia dijuluki "supermodel".

Ia mengatakan, semua yang dia miliki saat ini bukan tanpa usaha dan kerja keras. Ia mampu membuktikan kalau semua itu bisa dia dapat tanpa embel-embel reputasi kakaknya.

"Dalam tujuh tahun saya tidak pernah melewatkan pekerjaan, membatalkan pekerjaan atau terlambat ke pekerjaan."

"Tidak ada yang bisa mengatakan kalau saya tidak bekerja keras," papar dia.

Berjuang melawan penyakit lyme hingga cibiran

Perjalanan hidup Bella Hadid ditempuh dengan jalan berliku. Selain kerap dibanding-bandingkan dengan sang kakak, Bella juga sempat jadi bahan gunjingan. 

"Orang-orang sempat mengira kalau wajah saya saat in semua filler. Apalagi kalau melihat foto zaman dulu waktu masih remaja, wajah saya dibilang bengkak."

"Siapa pun yang mengira kalau saya telah mengangkat (operasi plastik) kelopak mata, itu salah. Saya pakai lakban, itu trik lawas," ujar Bella.

Pemilik nama lengkap Isabella Khair Hadid ini mengakui sejak dulu wajahnya memang tidak pernah di-filler.

Tapi dia tidak menampik saat berusia 14 tahun pernah melakukan operasi hidung.

"Saya berharap saya mendapat warisan hidung dari nenek moyang. Saya pikir saya akan tumbuh menjadi itu," kata dia.

Perlu diketahui, pihak keluarga ayahnya adalah keturnan Palestina-Yordania, sedangkan ibunya adalah orang Belanda.

Baca juga: Bella Hadid Akhirnya Buka Suara soal Rumor Operasi Plastik

Masa-masa kecilnya merupakan momen kehidupan yang paling sulit menurut Bella.

Pada waktu kelas delapan, dia divonis dokter menderita penyakit lyme hingga menyebabkan kabut otak, kecemasan, kelelahan, sakit kepala, nyeri tulang belakang dan sering menangis.

Di momen sekolah kelas menengah, ia diberi resep obat tertentu untuk mengatasi gangguan pola makan yang ia derita.

Pada usia 20 tahun Bella juga sempat didiagnosis menderita hipotiroidisme.

Menghadapi penyakitnya itu, banyak hal yang perlu dikontrol Bella, termasuk asupan kalori harian yang dikonsumsi.

"Saya menggunakan aplikasi penghitung kalori setiap hari dan saya membencinya. Saya mengatur makanan saya dengan tiga butir raspberry dan seledri batang," kata dia.

Kini dia tidak lagi memiliki gangguan makan, tapi efeknya masih tersisa seperti kerap berusaha menghindari cermin.

Menderita gangguan mental

Belum lama ini tepatnya pada tahun 2021, perempuan yang berkencan dengan Art Director Marc Kalman ini pernah mengalami depresi yang sempat membuatnya terpuruk.

Ia sampai dirawat selama dua pekan di sebuah fasilitas kesehatan di Tennessee. Di tempat ini, Bella memulai terapi berbicara hingga diberi resep obat anti-depresan.

"Saya tidak tahu apa yang saya tangisi. Saya selalu merasa sangat beruntung, tapi itu membuat saya semakin terpuruk."

Meski tidak dijelaskan lebih dalam mengenai kondisi gangguan mental seperti apa yang ia derita, namun saat itu ia merasa serba salah. 

Bahkan Bella tidak bisa melakukan apa pun untuk membuat dirinya merasa lebih baik. Sampai pada akhirnya Bella dirujuk untuk melakukan pengobatan di Tennessee. 

"Waktu itu saya selalu merasa tidak boleh mengeluh, hingga tidak pantas untuk mendapatkan bantuan. Itu masalah pertama saya," kata Bella Hadid.

Setelah pengobatan, kondisi kesehatan mentalnya pun lebih baik. Ia menjalani rangkaian terapi self healing agar lebih menghargai dirinya sendiri.

Baru-baru ini, Bella tengah disibukkan dengan pekerjaan fashion show hingga menjadi cover majalah Vogue untuk bulan April 2022. 

Baca juga: Bella Hadid Tampil Memukau dengan Dress Transparan di Paris Fashion Week

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com