KOMPAS.com - Putus dan mengakhiri hubungan tak selalu menjadi jalan keluar saat hubungan romansa sedang ada di masa sulit.
Terkadang, istirahat sementara alias “break” bisa dilakukan.
Ya, break adalah istirahat sementara dari semua hal yang berkaitan dengan hubungan asmara.
Artinya, kita beristirahat dari pertengkaran, komitmen, dan kewajiban untuk mengurus pasangan.
Apalagi, break juga bisa membawa dampak positif, seperti hubungan yang membaik dan lebih sehat.
Baca juga: Bercinta saat Marah, Apa Dampaknya bagi Hubungan?
Kendati demikian, tentu ini sangat bergantung pada bagaimana kita dan pasangan menetapkan aturan dan batasan.
DEngan demikian, kita dan pasangan dapat menjalani break dengan ekspektasi serupa.
Nah, jika terpikir untuk melakukan break dan ingin melakukannya dengan baik, ada empat tips agar break berjalan mulus.
Cari tahu mengapa kita perlu break dengan mencoba melakukan soul searching atau memikirkannya dalam-dalam.
Apakah kita merasa hubungan kita dan si dia tak lagi semenyenangkan dulu?
Apakah kiat tengah berada di titik di mana kita khawatir bahwa hubungan tersebut tak akan langgeng?
Intinya, hal ini bertujuan untuk menentukan apakah masalahnya adalah hal-hal pemecah hubungan atau bukan.
Baca juga: 3 Masalah Umum dalam Hubungan Percintaan dan Solusinya
Jika iya, kita bukan lagi butuh break, tapi putus.
Karena break dari hubungan melibatkan setiap pihak dalam pasangan, tentu kita harus mendiskusikannya.
Usahakan untuk mendiskusikannya secara langsung. Sebab, kita dapat melihat dan memahami bahasa tubuh serta tanda-tanda lainnya yang tidak bisa dilihat saat berbincang via ponsel,
Selain itu, melihat pasangan secara langsung dapat memastikan apakah kita masih memiliki perasaan padanya atau tidak.
Bicaralah dengan pasangan dan tetapkan beberapa peraturan.
Misalnya, apakah kita bisa dekat dengan orang lain secara fisik? Bisakah kita berkencan dengan orang lain?
Jika jawabannya iya, seberapa sering kita boleh berkomuniakasi atau mengunjunginya?
Lalu, apakah kita dan pasangan perlu menghapus akun sosial media atau berhenti menjadi mutual friend untuk sementara waktu?
Baca juga: Trauma Masa Kecil Pengaruhi Cara Kita Mengatasi Konflik dalam Hubungan
Tentu ini akan menjadi pembicaraan yang berat dan sulit dilakukan. Namun, menetapkan batasan saat berpisah sementara akan membuatnya terasa lebih mudah.
Tetapkan beberapa tujuan saat waktu break ini apabila kita benar-benar ingin berjuang memperbaiki masalah dalam hubungan.
Tentu, kita ingin tahu apa yang akan menjadi fokus selama waktu break, dan apa strategi yang perlu dilakukan.
Namun, kedua belah pihak harus menyisihkan waktu untuk introspeksi. Sebab, kita juga tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap bersama.
Baca juga: 7 Langkah demi Hubungan yang Langgeng
Jika hal itu muncul, mungkin hal itu pertanda bahwa hubungan tidak cocok.
Untuk itu, kita perlu mengambil beberapa tindakan agar break bermanfaat. Tentunya, jika tidak ingin hubungan terlihat sama seperti sebelumnya, apa yang harus dilakukan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.