Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 11:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tinja atau yang juga dikenal sebagai feses merupakan sisa makanan dan minuman di pencernaan setelah tubuh kita menyerap nutrisi.

Biasanya setelah kita mengeluarkan kotoran ini, kita akan merasa lebih ringan dan perut tidak kembung.

Secara teknis, jika kita menimbang berat badan setelah buang air besar (BAB), kemungkinan besar kita akan melihat penurunan berat badan.

Baca juga: 6 Tanda Buang Air Besar yang Tak Normal

Hal inilah yang mungkin menyebabkan kita bertanya-tanya, apakah BAB setelah makan akan menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang.

Sayangnya, tubuh manusia tidak bekerja seperti itu. Penurunan berat badan akan terjadi ketika kita membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi.

Seberapa berat tinja

Seberapa berat tinja — dan berapa banyak berat yang bisa kita turunkan — tergantung pada frekuensi BAB.

Studi menunjukkan, rata-rata orang sehat akan BAB 1-2 kali dalam 24 jam. Namun, tidak ada definisi jumlah BAB yang normal.

Faktor lain yang berperan dalam frekuensi dan berat tinja meliputi, diet, asupan serat, ukuran tubuh, dan asupan air.

Di samping itu, jenis makanan yang kita konsumsi dan frekuensi makan juga dapat memengaruhi berat tinja.

Misalnya, penelitian menunjukkan, diet tinggi serat dapat memberikan lebih banyak tinja yang mengarah ke BAB yang lebih berat.

Baca juga: Menahan Buang Air Besar, Apa Risikonya?

Nah, orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan juga lebih berisiko mengalami pola BAB yang tidak normal dan diare, sehingga dapat memengaruhi berat tinja.

Membakar kalori saat BAB

Pertanyaan besarnya adalah, apakah kita bisa membakar kalori saat BAB? Secara teknis, ya.

Tubuh kita terus-menerus membakar kalori untuk melakukan fungsi penting sehari-hari, termasuk bernapas, makan, mengatur suhu tubuh, dan melakukan aktivitas menetap seperti membaca.

Selama BAB, tubuh kita akan terus membakar kalori saat kita duduk di toilet.

Para ahli percaya, kita membakar rata-rata 40–55 kalori per jam saat kita tidur dan sedikit lebih banyak saat menonton televisi atau duduk.

Baca juga: Buang Air Besar Terasa Nikmat, Kenali 3 Penyebabnya

Namun, jumlah pasti kalori yang kita bakar tergantung pada ukuran tubuh. Misalnya, orang dengan berat 77 kg dapat membakar sekitar 139 kalori sambil duduk selama satu jam.

Jika kita mengejan saat menggunakan kamar mandi, ada kemungkinan kita akan membakar sejumlah kecil kalori ekstra.

Tetapi, sebaiknya hindari mengejan saat BAB karena itu tidak sehat dan bisa menandakan sembelit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com