KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease (GERD) ditandai dengan naiknya asam lambung ke dada hingga menimbulkan sensasi seperti terbakar.
GERD tak hanya penyakit yang dapat mengganggu produktivitas, tapi dalam kondisi kronis bisa menyebabkan adenokarsinoma esofagus atau sejenis kanker.
Selain kondisi kesehatan tubuh, hal-hal lain yang menyebabkan GERD adalah gaya hidup, termasuk kebiasaan merokok.
Melansir laman Healthline, para ahli menemukan keterkaitan antara kebiasaan merokok sebagai penyebab penyakit asam lambung.
Baca juga: Kenali Tanda Kita Terkena Penyakit Asam Lambung dan Cara Mencegahnya
Kandungan zat kimia pada rokok tembakau dapat mengurangi tekanan sfingter esofagus pada bagian bawah atau disebut LES.
Fungsi LES ini adalah sebagai penutup atau pelindung yang menjaga asam lambung keluar dari kerongkongan.
Ketika tekanan LES melemah akibat paparan zat dan asap rokok, maka asam lambung akan lebih mudah naik ke atas dan menyebabkan perasaan mulas hingga sensasi panas di dada.
Selain itu, merokok dapat meningkatkan risiko peradangan pada tubuh, termasuk risiko lebih tinggi untuk GERD serta di bagian kerongkongan.
Kandungan asap rokok juga dapat mengurangi jumlah bikarbonat yang ada pada air liur. Senyawa ini berfungsi sebagai penetral asam di lambung.
Ketika senyawa bikarbonat ini berkurang, maka pH lambung akan tetap tinggi sehingga berpotensi mengiritasi organ bagian dalam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.