Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhenti Merokok, Cara Efektif untuk Mengatasi Penyakit Asam Lambung

Kompas.com - 22/03/2022, 13:38 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease (GERD) ditandai dengan naiknya asam lambung ke dada hingga menimbulkan sensasi seperti terbakar.

GERD tak hanya penyakit yang dapat mengganggu produktivitas, tapi dalam kondisi kronis bisa menyebabkan adenokarsinoma esofagus atau sejenis kanker.

Selain kondisi kesehatan tubuh, hal-hal lain yang menyebabkan GERD adalah gaya hidup, termasuk kebiasaan merokok.

Melansir laman Healthline, para ahli menemukan keterkaitan antara kebiasaan merokok sebagai penyebab penyakit asam lambung.

Baca juga: Kenali Tanda Kita Terkena Penyakit Asam Lambung dan Cara Mencegahnya

Merokok dan penyakit asam lambung

Kandungan zat kimia pada rokok tembakau dapat mengurangi tekanan sfingter esofagus pada bagian bawah atau disebut LES.

Fungsi LES ini adalah sebagai penutup atau pelindung yang menjaga asam lambung keluar dari kerongkongan.

Ketika tekanan LES melemah akibat paparan zat dan asap rokok, maka asam lambung akan lebih mudah naik ke atas dan menyebabkan perasaan mulas hingga sensasi panas di dada.

Selain itu, merokok dapat meningkatkan risiko peradangan pada tubuh, termasuk risiko lebih tinggi untuk GERD serta di bagian kerongkongan.

Kandungan asap rokok juga dapat mengurangi jumlah bikarbonat yang ada pada air liur. Senyawa ini berfungsi sebagai penetral asam di lambung.

Ketika senyawa bikarbonat ini berkurang, maka pH lambung akan tetap tinggi sehingga berpotensi mengiritasi organ bagian dalam.

Berhenti merokok untuk mengatasi asam lambung

Tidak sedikit orang yang beranggapan berhenti merokok secara mendadak justru dapat membuat orang stres hingga memperburuk kondisi GERD.

Seperti diketahui, stres memang menjadi salah satu penyebab kambuhnya GERD. Tapi itu bukan fokusnya, kebiasaan merokok tetap saja merugikan tubuh dalam jangka panjang.

Dalam sebuah riset yang dilakukan pada 141 mantan perokok, tercatat sekira 43,9 persen dari mereka mengaku GERDnya tidak kambuh dalam satu tahun terakhir.

Lain cerita dengan kelompok partisipan yang masih merokok, gejala refluks asam tidak membaik dari waktu ke waktu.

Penelitian ini membuktikan bahwa berhenti merokok dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk mengatasi dan mencegah kambuhnya GERD.

Namun, jika penyakit asam lambung masih saja muncul ketika sudah berhenti merokok, kemungkinan ada penyebab lain yang memicu masalah asam lambung tak kunjung membaik.

Segera konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter terkait agar dapat diatasi dengan tepat.

Baca juga: Berhenti Merokok untuk Terhindar dari Berbagai Ancaman Penyakit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com