Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2022, 15:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

 

2. Menjadi role model untuk anak

“Aku tak tahu dengan anak orang lain, tapi anakku selalu memperhatikan gerak-gerikku,” ujar Godfrey.

Karena itu, Godfrey selalu berusaha untuk menunjukkan hubungan yang yang sehat dengan tubuhnya sendiri, dengan berbagai cara.

Baca juga: Marshanda Ingatkan Pentingnya Body Positivity dan Cintai Diri Sendiri

“Mulai dari makanan yang aku makan hingga gerak-gerikku, aku menyadari bahwa caraku memandang tubuh memengaruhi anak-anak lebih dari yang aku sadari."

"Jadi, mengapa aku tidak berusaha mengajari mereka untuk mencintai dan merayakan kulit indah mereka?” ungkap dia.

3. Diversifikasi apa yang dilihat anak

Kimmey mengatakan penting bagi anak-anak untuk melihat berbagai semua jenis tubuh sejak usia dini.

"Diversifikasi apa yang mereka lihat," kata dia.

"Pastikan mereka melihat berbagai tubuh: berbagai bentuk, warna, kemampuan, jenis kelamin, dan banyak lagi di buku yang mereka baca."

"Atau bisa dari acara yang mereka tonton, dan bahkan orang yang kita ikuti di internet yang mungkin pernah dilihatnya."

"Penting agar anak mengetahui bahwa ada begitu banyak orang yang berbeda, dan mereka semua berharga,” ujar dia.

4. Buat makanan tetap “netral”

Menurut Kimmey, di rumahnya tidak ada makanan yang dianggap baik atau buruk.

“Kami berbicara tentang nilai gizi yang akan disediakan makanan untuk tubuh kita, seperti energi untuk bergerak. Atau mungkin makan karena rasanya sangat enak,” kata dia.

Baca juga: Jadi Kontroversi, 3 Alasan Victorias Secret Usung Body Positivity

5. Hati-hati jika memuji anak

Taylor mengatakan dia selalu berhati-hati saat memuji anaknya.

"Saya selalu memfokuskan pujian pada karakteristik seperti kebaikan, kemurahan hati, dan ketegasan, bukan penampilan," kata dia.

Sementara itu, Kimmey mengatakan, kita juga perlu berhati-hati saat berbicara tentang orang lain kepada anak-anak.

"Sebisa mungkin, jangan memuji orang lain berdasarkan penampilannya juga,” kata dia.

Menurut dia, ketika terlalu fokus pada penampilan orang lain, anak-anak akan melihat keberhaargaan dirinya dari hal itu juga.

Akibatnya, usaha, bakat, dan perilaku orang lain akan terlihat tidak menarik lagi.

"Inti dari semua ini adalah tentang menerima diri sendiri dan orang lain serta memahami bahwa semua tubuh berbeda, dan itulah yang membuat dunia ini indah."

"Tubuh kita pun merupakan kendaraan untuk menjalani kehidupan terbaik kita, terlepas dari bentuknya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com