KOMPAS.com – Saat ini, Bumi tengah menghadapi tantangan lingkungan yang mengkhawatirkan. Sumber daya energi yang menipis, perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, hingga polusi plastik menjadi isu bersama.
Peringatan Hari Hutan Sedunia 21 Maret pun menjadi pengingat untuk kembali meningkatkan kepedulian pada lingkungan.
Tentu urusan kelestarian Bumi bukan hanya urusan segelintir orang atau pemerintah saja. Organisasi dan perusahaan juga harus ikut andil menjaga keberlangsungannya.
Nah, seperti berbagai perusahaan lain, bagaimana produsen susu bisa ikut menjaga lingkungan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Frisian Flag Indonesia (FFI) mengungkapkan beberapa cara menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Bagaimana?
Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyampaikan, “Di momen Hari Hutan Sedunia ini, Frisian Flag melakukan berbagai langkah hijau dalam rantai produksi termasuk mendukung penurunan Index Emisi Gas Rumah Kaca."
Hingga 2021 lalu, FFI berhasil menurunkan Index Emisi Gas Rumah Kaca hingga 38%.
Komitmen berkelanjutan yang dijalankan FFI di Indonesia, selaras dengan apa yang dilakukan oleh korporasi global, FrieslandCampina.
Di sisi hulu, terkait pengurangan emisi gas rumah kaca, FrieslandCampina berkomitmen untuk mengurangi sepertiga emisi karbon yang dihasilkan pada 2030 mendatang (dibanding 2015).
Terkait manajemen limbah, 95% pabrik FrieslandCampina di seluruh dunia, termasuk FFI, dinilai telah mengelola limbah dengan baik. D
Di awal tahun 2022 ini, FFI juga memulai program Zero Landfill untuk mengurangi pembuangan limbah ke TPA.
Program yang dilakukan berupa kerjasama pengolahan residu limbah padat dengan mitra untuk dimanfaatkan kembali, misalnya sebagai bahan bangunan.
Program ini berhasil menurunkan pembuangan limbah ke TPA, dari 64% di tahun 2021 ke 13% pada tahun 2022.
Keseriusan FFI dalam menjaga kelestarian lingkungan juga diwujudkan melalui program efisiensi energi dan air.
Dampaknya, setiap tahun, FFI menghemat pemakaian listrik hingga 1,5 juta Kwh (2017-2021), atau setara dengan pemenuhan kebutuhan energi 1.370 orang setiap harinya dan untuk air, sebanyak 42.778m kubik air (2017 -2021) telah berhasil dihemat.