Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasak dengan Air Fryer Lebih Boros Listrik daripada Oven?

Kompas.com - 23/03/2022, 08:46 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Tech Radar

KOMPAS.com - Memasak dengan air fryer dapat menjadi solusi untuk membuat masakan yang lebih sehat tanpa penggunaan atau dengan sedikit minyak goreng.

Alat masak ini juga dapat mengolah makanan dengan lebih cepat, sehingga kita tidak perlu menunggu lama hingga hidangan siap tersaji di meja makan.

Air fryer pada umumnya hadir dalam kapasitas tertentu, tergantung ukuran, model, fitur dan fungsinya.

Tapi masalahnya, air fryer adalah alat masak yang menggunakan lebih banyak energi dibandingkan oven listrik.

Baca juga: Risiko Memasak dengan Air Fryer, Sudah Tahu?

Melansir Tech Radar, jumlah energi yang digunakan setiap air fryer tergantung pada model dan merek air fryer. Namun rata-rata alat ini memiliki daya listrik 1.500 watt.

Cara kerja air fryer dapat dipertimbangkan lagi dengan menghitung penggunaan listriknya.

Contohnya sebuah air fryer yang memiliki daya 1.500 watt. Jika kita mengalikan listrik selama 30 menit penggunaan dan membaginya dengan 1.000, kita memakai total 0,75 kWh.

Sedangkan sebuah oven listrik yang memiliki daya 3000 watt akan menggunakan 1.500 kWh selama periode 30 menit yang sama. Perhitungan ini bisa sama karena oven listrik tidak menggunakan daya penuh ketika bekerja.

Biaya yang dikeluarkan tergantung pada tarif listrik per kWh di tempat kita tinggal, tetapi seperti kebanyakan peralatan kecil seperti air fryer cenderung tidak menggunakan energi dalam jumlah besar, asal digunakan sesuai kebutuhan.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Oven Listrik

Air fryer Vs oven listrik

Untuk mengolah makanan dengan cepat, penggorengan udara ini menjaga sirkulasi panas secara terus menerus sampai makanan matang.

Lain hal dengan oven yang hanya bekerja setelah mencapai suhu optimal, lalu mempertahankan panas menggunakan termostat daripada menggunakan energi listrik secara terus menerus.

Artinya, air fryer membutuhkan penggunaan energi yang konstan, sedangkan oven listrik tidak. Oleh karena itu, penggunaan air fryer sebenarnya tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama.

Berdasarkan review yang sudah dilakukan Tech Radar, tim tersebut menganalisa penggunaan dua alat elektronik yang kerap digunakan untuk memasak.

Sebagai perbandingan, air fryer digunakan untuk memasak makanan yang banyak lemak.

Untuk membuat masakan cepat matang, alat ini terus mengedarkan suhu panas ke seluruh keranjang makanan sehingga mesin harus tetap dinyalakan.

Lain hal dengan oven yang dapat berhenti bekerja ketika mencapai suhu optimal dan mempertahankan suhu panas.

Artinya penggunaan air fryer memang lebih hemat waktu ketimbang oven listrik dalam memasak makanan. Tapi, mesin yang terus menyala dapat membuatnya boros listrik.

Ketika sesekali digunakan, tagihan listrik tidak akan membengkak karena dayanya lebih kecil ketimbang oven yang rata-rata berdaya 3.000 hingga 6.000 watt tergantung modelnya.

Namun karena keterbatasan kapasitas ruang, air fryer sering digunakan berkali-kali untuk memasak porsi yang lebih banyak.

Apalagi jika menggunakan air fryer sebagai alat masak utama ketimbang metode memasak lain. Penggunaan yang seperti ini tentu bisa bikin tagihan listrik membengkak.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Apakah Ini Saatnya Beli Air Fryer?

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Tech Radar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com