Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Kompas.com - 23/03/2022, 13:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita asam urat disarankan untuk tidak makan sembarangan. Ceroboh sedikit saja, justru bisa memicu nyeri di sekitar sendi dan otot.

Penyakit asam urat adalah bentuk dari peradangan pada sendi dan jaringan otot yang bisa menyerang siapa saja.

Namun pada umumnya, asam urat dipicu oleh faktor keturunan, gaya hidup hingga hormonal, terutama pada perempuan yang memasuki fase menopause.

Ketika kadar asam urat menumpuk dalam darah, hal itu dapat membentuk kristal seperti jarum yang menempel di sekitar sendi dan jaringan lunak lainnya.

Baca juga: Orang dengan Kelebihan Berat Badan Rentan Kena Asam Urat

Akibatnya, penderita asam urat sering merasakan nyeri dan tidak nyaman di sekitar kaki, tangan, hingga ke jari-jari dan berlangsung selama beberapa hari.

Asam urat terbentuk dari purin, senyawa yang terkandung di dalam makanan tertentu.

Karena itu, bagi orang yang memiliki riwayat asam urat tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi sembarang makanan.

Berikut ini adalah lima makanan dan minuman yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

1. Minuman beralkohol

Semua jenis minuman beralkohol berpotensi menurunkan tingkat pH darah, atau keseimbangan asam-basa, yang mendorong asam urat untuk mengkristal.

Alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi, yang membatasi ekskresi asam urat serta meningkatkan risiko batu ginjal.

Dari semua jenis minuman beralkohol, bir merupakan minuman yang perlu dihindari karena mengandung ragi serta purin yang tinggi.

Sementara itu, wine menjadi minuman beralkohol yang cukup aman bagi penderita asam urat. Tapi, mengonsumsi wine secara berlebihan juga dapat menimbulkan risiko.

"Lebih dari dua gelas sehari tentu dapat memicu serangan asam urat."

Demikian kata Zorba Paster, M.D., profesor klinis di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Univrsitas Wisconsin, di Madison.

2. Daging sapi dan babi

Tak cuma jeroan, kebanyakan daging merah juga mengandung purin yang cukup tinggi, misalnya daging sapi dan babi.

Konsumsi daging dan babi masih diperbolehkan asal dikonsumsi dalam jumlah yang aman. Untuk daging merah sekitar 3-4 ons sehari.

Baca juga: Kenali 4 Tahap Perkembangan Asam Urat hingga Capai Kronis

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com