KOMPAS.com - Kucing dengan segala tingkah lakunya dapat membuat pemilik dan orang di sekitarnya menjadi tertawa dan gemas.
Tapi tidak jarang pula kucing berperilaku dominan dan arogan layaknya "bos", baik terhadap manusia maupun sesama kucing.
Hal itu tentu membuat pemiliknya menjadi kesal dan kerepotan. Sebab, kucing menjadi tidak ramah dan seringkali memicu pertengkaran dengan kucing lainnya.
Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Dilansir dari The Spruce Pets, perilaku yang demikian bisa disebabkan oleh kucing yang tidak bersosialisasi dengan baik.
Akibatnya hewan itu tidak tahu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan kucing lainnya.
Perilaku dominan dan arogan pada kucing dapat muncul saat masih kecil dan akan terlihat semakin jelas setelah dewasa atau sekitar usia 2-4 tahun.
Baca juga: Mengapa Kucing Mendesis dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa tanda yang menunjukkan kucing berperilaku dominan dan arogan, di antaranya:
Perlu diketahui bahwa perilaku kucing yang dominan dan arogan juga disebabkan oleh stres.
Misalnya, kucing menunjukkan sifat agresif ketika melihat kucing di luar rumah melalui jendela.
Hal tersebut mungkin memicunya untuk melampiaskan kecemasan pada teman kucingnya di rumah.
Kemudian, faktor lainnya yang menyebabkan kucing mengalami stres adalah keberadaan hewan peliharaan atau orang baru, pindah rumah, atau aktivitas perbaikan rumah.
Faktor lingkungan ternyata turut mempengaruhi perilaku kucing tersebut. Misalnya, kucing liar yang terbiasa berjuang mengais sisa makanan cenderung akan lebih agresif.
Hal itu tentu harus diperhatikan sebelum mengadopsi anak kucing liar supaya tidak menjadi masalah di dalam rumah.
Jika memiliki lebih dari satu ekor kucing, kemungkinan ada satu atau beberapa yang bertindak dominan.