KOMPAS.com - Budaya minum kopi terus berkembang pesat di negara penghasil kopi, termasuk di Indonesia.
Sebagai aktor sekaligus penggiat kopi, Rio Dewanto juga menyadari akan hal tersebut.
Kehadiran berbagai kedai kopi baik di kota atau daerah terus bermunculan seiring bertambahnya peminat dan penikmat kopi di Tanah Air.
Hal itu tak lepas dari kegemaran generasi muda yang kerap menjadikan minuman kopi sebagai tren atau gaya hidup sehari-hari.
Saat ini, tidak sedikit orang yang menikmati secangkir kopi hanya untuk merasakan cita rasa dan aroma kopinya saja.
Baca juga: Rio Dewanto Foto Bareng Francesco Bagnaia, Sukses Bikin Warganet Iri
Sebab, mereka juga melihat berbagai aspek seperti tempat yang nyaman, konsep menarik hingga nuansa seru yang bikin mereka betah berlama-lama untuk sekadar nongkrong atau work from cafe - bagi pekerja di era pandemi.
Sehingga tidak mengherankan jika perkembangan bisnis kedai kopi semakin menjamur bahkan di tengah situasi pandemi.
Melihat potensi bisnis kedai kopi yang semakin menjamur itu, aktor yang menggeluti dunia kopi, Rio Dewanto mengakui sudah menyadari potensi tersebut sejak lama.
"Indonesia merupakan negara penghasil kopi yang luar biasa."
"Saya pernah bilang dari tahun 2015, kalau perjalanan bisnis ini (kopi) bakalan panjang," kata Rio Dewanto saat ditemui di Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Sejak membintangi film "Filosofi Kopi", pria kelahiran 1987 itu semakin tertarik untuk terlibat di dunia kopi.
Baca juga: Uniknya Minuman dari Kulit Kopi di Kedai Kopi Apik Majalengka
Dia juga tidak ragu untuk memulai bisnis kopi bersama rekan terdekatnya hingga kini memiliki beberapa kedai kopi yang tersebar di beberapa kota dan memiliki perkebunan kopi sendiri.
"Kita kan negara penghasil kopi, ya. Kita punya potensi untuk dieksplor sama-sama," tutur aktor tersebut.
Suami dari aktris Atiqah Hasiholan ini pun berharap jika keunggulan dan minat masyarakat akan kopi tidak tenggelam begitu saja, sehingga potensinya terus meningkat hingga ke mancanegara.
"Kita punya potensi di sana. Jadi kita eksplor di sana sama-sama. Semoga saja tren ini nggak cuma 10 tahun, tapi bisa sampai 20-30 tahun bahkan sampai ke cucu kita," ujar Rio Dewanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.