Benarkah Susu Bisa Meredakan Gejala Asam Lambung? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Asam lambung merupakan kondisi yang menyakitkan di mana cairan asam dari lambung kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini biasanya akan terjadi karena dipicu oleh hal-hal seperti makanan pedas, asupan kafein yang tinggi, obesitas, dan merokok.

Gejala umum dari asam lambung sendiri meliputi:

• Batuk

• Bau mulut

• Maag

• Kesulitan menelan (disfagia)

• Sakit tenggorokan

• Muntah

• Perasaan makanan tersangkut di tenggorokan

• Nyeri dada hingga ke tenggorokan

Hubungan susu dengan gejala asam lambung

Sudah sejak lama beredar mitos bahwa susu dapat meredakan gejala asam lambung. Hal ini disebabkan karena sebagian sifat susu adalah menenangkan tubuh kita.

Namun pada kenyataannya, susu sebenarnya bukanlah obat yang cocok untuk mengatasi gejala asam lambung.

Meskipun susu merupakan sumber kalsium dan vitamin D yang sangat baik, tapi susu jarang sekali dapat meredakan gejala asam lambung.

Faktanya, susu yang tinggi lemak, seperti susu murni, justru menjadi salah satu pemicu paling umum dari asam lambung dan dapat memperburuk gejala tersebut.

Baca juga: Lemon untuk Penderita Asam Lambung, Baik atau Bahaya?

Manfaat susu

Susu memang tidak dapat mengatasi gejala asam lambung, tetapi asupan susu memberikan kita manfaat nutrisi sebagai berikut:

• Protein

• Kalsium

• Kalium

• Magnesium

• Vitamin D

• Vitamin A

Berbagai macam nutrisi ini penting untuk kesehatan kita dan kita bisa mendapatkannya melalui susu, atau kelompok makanan lain yang mengandung susu.

Solusi alami untuk asam lambung

Nah, karena susu tidak cocok untuk meredakan gejala asam lambung, berikut ini ada solusi alami lain yang tampaknya lebih efektif yang mencakup:

• Herbal seperti jahe, chamomile, jus lidah buaya, dan licorice dapat berfungsi sebagai alat bantu pencernaan.

• Baking soda yang bila dikombinasikan dengan air dapat membantu menetralkan asam di lambung.

• Cuka sari apel. Seperti baking soda, mengambil sesendok cuka sari apel yang dicampur dengan air dianggap berfungsi sebagai bantuan pencernaan.

• Permen karet bebas gula (produksi air liur dapat memberikan efek menenangkan dan membantu menurunkan produksi asam di lambung).

• Makan pisang (atau makanan tinggi alkali lainnya). Pisang kaya akan potasium, menjadikannya makanan yang cukup basa. Ini adalah makanan yang cocok untuk melawan asam lambung yang mengiritasi kerongkongan.

Selain makanan alami, penting juga untuk dicatat bahwa obat herbal sering kali tidak menjalani pengujian keamanan dan efektivitas, jadi kita juga harus berhati-hati dalam menggunakannya.

Kita tidak boleh menggunakan obat herbal sembarangan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter atau layanan kesehatan yang terpercaya.

Baca juga: Apa Perbedaan antara Penyakit Maag dan Asam Lambung