Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2022, 12:22 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren rumah berkelanjutan semakin diminati seiring meningkatnya kesadaran manusia untuk menjaga lingkungan.

Secara sederhana, rumah berkelanjutan adalah hunian yang efisien, mengoptimalkan penggunaan energi, serta menggunakan material yang ramah lingkungan dan tahan lama.

Alih-alih menjadikan rumahnya menjadi berkelanjutan, beberapa orang justru terkesan ikut-ikutan dalam menerapkan tren ini.

Walhasil, tujuan rumah berkelanjutan tidak tercapai sebab pemilik rumah tidak memahami bagaimana caranya membangun dan menata rumahnya.

Tips mendekorasi rumah berkelanjutan

Menciptakan rumah berkelanjutan tidak harus dimulai dengan membangun atau merombak rumah secara besar-besaran.

Cukup dengan mendekorasi dengan prinsip berkelanjutan, sebuah hunian masa depan untuk hidup lebih baik sudah bisa dinikmati.

Baca juga: Tips Memulai Gaya Hidup yang Lebih Berkelanjutan

Untuk lebih jelasnya, simak tips mendekorasi rumah berkelanjutan dilansir dari Indian Express berikut ini.

1. Pencahayaan hemat energi

Pencahayaan menjadi salah satu faktor penting yang wajib diperhatikan di setiap rumah.

Tidak sekadar untuk menerangi ruangan, pencahayaan rumah juga bisa dimanfaatkan sebagai dekorasi.

Tapi, jika ingin mewujudkan rumah berkelanjutan maka pilihlah produk yang hemat energi.

Misalnya dengan mengaplikasikan smart lighting. Dengan begitu, kita dapat mengontrol mati-hidupnya lampu secara otomatis.

Tidak hanya itu, teknologi smart lighting juga memungkinkan penghuni rumah untuk mengontrol pencahayaan melalui ponsel pintar.

Ilustrasi perabotan rumah Lucas Hoang/ Unsplash Ilustrasi perabotan rumah

2. Perabotan antik

Masalah interior rumah juga menjadi perhatian ketika menciptakan rumah berkelanjutan.

Sebaiknya pililhlah perabotan antik atau lawas yang masih berfungsi dengan baik, sekaligus estetik.

Cara ini tidak sekadar mempercantik tampilan dalam rumah, namun juga dapat mengurangi limbah perabotan yang tidak terpakai.

Perabotan antik bisa dibeli melalui situs jual beli online atau didapatkan dari perabotan rumah yang lama.

Baca juga: Mempelajari Jejak Sejarah Lewat Barang Antik...

3. Bahan berkelanjutan

Memilih bahan dekorasi berkelanjutan dapat memperkuat aura rumah yang ramah lingkungan.

Misalnya dengan memilih bahan yang berkelanjutan atau alami, seperti goni, kapas organik, bambu, atau tebu.

Bahan-bahan tersebut tidak hanya menonjolkan desain rumah, tetapi juga meminimalkan jejak karbon.

Ilustrasi tanaman rumah.Annie Spratt/ Unsplash Ilustrasi tanaman rumah.

4. Pilih gaya dekorasi yang long-lasting

Urusan dekorasi rumah jika tidak dipikirkan secara matang-matang akan menimbulkan banyak sampah dan barang tidak terpakai.

Tentu hal tersebut bukanlah cita-cita yang diinginkan dari sebuah rumah berkelanjutan.

Daripada gonta-ganti perabotan atau hiasan dan membuang banyak uang, pilihlah gaya dekorasi rumah yang bisa bertahan lama.

Artinya, desain yang digunakan dapat menyesuaikan tren setiap tahun dan tidak membuat penghuninya cepat bosan.

Pertimbangkan untuk memilih desain, tema, dan palet dekorasi dengan warna netral atau pastel.

Sebab hal itu sangat mudah dipadukan sehingga warna dan perabotan tidak berbenturan satu sama lain.

Yang tidak kalah pentingnya, jangan memilih cat yang mengandung banyak bahan kimia sebab tidak ramah lingkungan.

5. Menambahkan tanaman

Tidak ada yang lebih nyaman ketika memiliki hunian yang asri dan sejuk. Hal ini bisa diwujudkan dengan menambahkan tanaman di dalam atau sekitaran rumah.

Keberadaan tanaman di sisi lain mampu menghidupkan suasana hunian sehingga penghuninya bebas dari stres dan kejenuhan.

Tanaman juga bisa dimanfaatkan sebagai dekorasi yang bagus untuk rumah berkelanjutan.

Pertimbangkan untuk memilih tanaman yang perawatannya rendah seperti sukulen, money plant, atau pohon bambu.

Baca juga: Mudah Dirawat, Ini Tanaman Hias untuk Memperbaiki Kualitas Udara di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com