Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawatan Gigi Anak Harus Dimulai Sejak Gigi Belum Tumbuh, Mengapa?

Kompas.com - 24/03/2022, 19:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski kini sudah cukup banyak orangtua yang lebih sadar akan kesehatan gigi anak, namun tak sedikit yang masih menanggapnya sebelah mata.

Banyak oangtua hanya akan membawa anak ke dokter gigi jika muncul keluhan sakit gigi.

Padahal, proses perawatan gigi dan mulut anak seharusnya sudah dimulai sebelum anak tumbuh gigi.

““Perawatan mulut anak perlu diperhatikan sedini mungkin, bahkan sebelum gigi pertama muncul sekalipun.”

Demikian kata Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak drg. Eka Sabaty Shofiyah, Sp. KGA dalam webinar Momami Virtual Launch Oral Care Series pada Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Kondisi Gigi Susu Bisa Prediksi Gangguan Kesehatan Mental, Mungkinkah?

Menurut Eka, hal itu perlu dilakukan demi menjaga agar gigi anak tidak mengalami masalah seperti gigi berlubang di kemudian hari.

Anak yang belum memiliki gigi tentu belum bisa diberikan sikat gigi dan pasta gigi.

Namun, Eka berpendapat, orangtua sudah bisa membiasakan anak untuk “menyikat gigi” dengan cara memasukkan kain kasa atau silikon ke mulutnya sebagai transisi ke sikat gigi halus.

“Bisa juga dibantu dengan komunikasi verbal, seperti mengatakan ‘nanti kalau sudah tumbuh gigi, Mama bersihkan giginya seperti ini ya,’ kepada anak,” ujarnya.

Lalu saat sudah tumbuh gigi, perhatian orangtua perlu dipusatkan pada sikat dan pasta gigi.

“Saat sudah tumbuh gigi, cari sikat gigi dengan brush kecil dan halus."

"Untuk bentuk, tentukan bentuk sikat gigi yang dirasa bisa bersih saat membersihkan gigi anak, Itu bisa beda buat setiap orang ya, jadi explore yourself,” kata dia.

Baca juga: Kenali, Makanan yang Merusak Gigi Anak

Lalu soal pasta gigi, Eka mengatakan penting untuk melihat beberapa kandungan di dalamnya, seperti fluoride dan hydroxypatite.

Menurut dia, pasta gigi ber-fluoride dapat digunakan sejak gigi pertama tumbuh guna mencegah gigi berlubang, tidak perlu menunggu anak bisa berkumur.

Sebab jika digunakan sesuai panduan takaran, jumlahnya terpantau dan aman tertelan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com