Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Jaga Pelestarian Habitat Orangutan Kalimantan Lewat Perawatan Tubuh

Kompas.com - 24/03/2022, 19:11 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Orangutan menjadi salah satu spesies satwa primata endemik Indonesia yang kini keberadaannya langka dan terancam punah.

Di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur, misalnya, orangutan jarang bisa ditemui karena habitatnya yang mulai berkurang.

Padahal, spesies ini memiliki peran yang penting di dalam pelestarian hutan lindung.

Dalam acara #PelukUntukOrangutan bersama Kiehl’s Indonesia, tokoh pemuda Dayak Wehea sekaligus anggota DPRD Kutai Timur, Siang Geah, mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir masyarakat adat kesulitan menemukan orangutan.

"Akhirnya lewat hukum adat, kami memutuskan untuk melindungi hutan dan menjaga habitat orangutan," terangnya pada Rabu (23/3/2022).

"Kami berupaya untuk terus menjaga hutan melalui kerja sama dengan pemerintah dan LSM guna mengurangi kelangkaan orangutan," sambung dia.

Menurut Siang, orangutan adalah spesies penting yang ada di ekosistem hutan lindung untuk membuat hutan tetap lestari.

Jika orangutan berkurang, lanjut dia, itu bisa mengakibatkan berkurangnya penebar benih-benih yang dapat ditanam untuk menumbuhkan kembali hutan.

"Kalau orangutan punah, maka tidak ada lagi yang bisa menebar benih-benih secara alami, sehingga pemerintah harus mengeluarkan banyak biaya untuk menumbuhkan kembali hutan atau melestarikan hutan," katanya.

Mendukung upaya konservasi hutan

Setiap pembelian Kiehl's Ultra Facial Cream dengan stiker khusus, kamu telah berkontribusi sebesar Rp 25.000 untuk melestarikan hutan lindung Wehea-Kelay, habitat orangutan Kalimantan.Dok Kiehls Setiap pembelian Kiehl's Ultra Facial Cream dengan stiker khusus, kamu telah berkontribusi sebesar Rp 25.000 untuk melestarikan hutan lindung Wehea-Kelay, habitat orangutan Kalimantan.
Siang juga mengungkapkan bahwa selama ini, masyarakat adat telah berupaya untuk melindungi hutan dan ekosistem di dalamnya.

"Kami berharap ini bisa menjadi inspirasi agar masyarakat di Indonesia bisa mendukung upaya konservasi hutan dan ekosistemnya seperti orangutan," tuturnya.

Mengingat hutan adalah paru-paru dunia. Jadi, apabila ada kerusakan baik dari hutan dan ekosistemnya, maka itu bisa mengakibatkan dampak yang buruk seperti perubahan iklim dan bencana alam.

"Yang jelas kami merasa bahwa anak-anak muda harus lebih mengetahui aturan bahwa kita perlu melindungi hutan dengan tidak membuang sampah sembarangan atau melakukan perusakan seperti menebang pohon di hutan," jelasnya.

Kampanye #PelukUntukOrangUtan

Sebagai komitmen jangka panjang yang lebih baik, Kiehl’s Indonesia pun mengajak masyarakat untuk mendukung pelestarian habitat orangutan di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur melalui kampanye #PelukUntukOrangUtan.

Kampanye ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat dengan memberikan pemahaman mengenai pentingnya ikut berkontribusi dalam pelestarian habitat orangutan, sekaligus memberi inspirasi mendukung upaya konservasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com