KOMPAS.com - Orangutan menjadi salah satu spesies satwa primata endemik Indonesia yang kini keberadaannya langka dan terancam punah.
Di Hutan Lindung Wehea, Kalimantan Timur, misalnya, orangutan jarang bisa ditemui karena habitatnya yang mulai berkurang.
Padahal, spesies ini memiliki peran yang penting di dalam pelestarian hutan lindung.
Dalam acara #PelukUntukOrangutan bersama Kiehl’s Indonesia, tokoh pemuda Dayak Wehea sekaligus anggota DPRD Kutai Timur, Siang Geah, mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir masyarakat adat kesulitan menemukan orangutan.
"Akhirnya lewat hukum adat, kami memutuskan untuk melindungi hutan dan menjaga habitat orangutan," terangnya pada Rabu (23/3/2022).
"Kami berupaya untuk terus menjaga hutan melalui kerja sama dengan pemerintah dan LSM guna mengurangi kelangkaan orangutan," sambung dia.
Menurut Siang, orangutan adalah spesies penting yang ada di ekosistem hutan lindung untuk membuat hutan tetap lestari.
Jika orangutan berkurang, lanjut dia, itu bisa mengakibatkan berkurangnya penebar benih-benih yang dapat ditanam untuk menumbuhkan kembali hutan.
"Kalau orangutan punah, maka tidak ada lagi yang bisa menebar benih-benih secara alami, sehingga pemerintah harus mengeluarkan banyak biaya untuk menumbuhkan kembali hutan atau melestarikan hutan," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.