Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Dada di Malam Hari, Sakit Mag atau Serangan Jantung?

Kompas.com - Diperbarui 30/09/2022, 11:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The List

KOMPAS.com - Penyakit mag adalah gejala paling umum dari asam lambung yang biasanya ditandai dengan nyeri ulu hati dan disertai sensasi terbakar di bagian dada. 

Meski demikian, sakit mag sebenarnya tidak ada hubungannya dengan jantung.  Namun, orang yang mengalami serangan jantung mungkin bisa terkecoh dengan kondisi maag.

Pasalnya, mag dan serangan jantung memiliki gejala yang sama, yakni nyeri di sekitar dada.

Mayo Clinic pun mencatat bahwa ada kalanya sakit mag bukan hanya gejala dari asam lambung.

Baca juga: 6 Vitamin dan Suplemen yang Bantu Atasi Gerd

Itulah sebabnya mengapa dokter melakukan tes seperti rontgen, endoskopi, dan tes motilitas esofagus jika ada orang yang mengalami tanda-tanda serupa.

Di sisi lain, hal-hal seperti situasi kesehatan kita saat ini dan waktu, serta frekuensi datangnya gangguan dapat banyak membantu dalam proses diagnosis.

Tapi, apa artinya jika nyeri dada lebih sering terjadi di malam hari? Apakah itu masih berhubungan dengan sakit mag atau benar-benar serangan jantung?

Sakit mag di malam hari

Menurut Medical News Today, nyeri dada di malam hari biasanya menjadi tanda-tanda kondisi mag sebagai gejala dari asam lambung.

Baca juga: 5 Tanda Jelang Serangan Jantung, Termasuk pada Wanita

Jika kita sudah mengalami mag, itu bisa meningkat di malam hari karena pada saat itulah kebanyakan orang mencoba untuk tidur dan berbaring datar.

Artinya, asam lambung kita tidak mengalir melalui sistem pencernaan sebagaimana mestinya. Sebaliknya, asam lambung tetap diam yang dapat memperburuk mag.

Faktor-faktor penyebab mag di malam hari

Menurut MedicineNet, mengonsumsi banyak minuman berkarbonasi dan menggunakan obat tidur juga bisa menyebabkan mag di malam hari.

Baca juga: Gejalanya Mirip Sakit Mag, Mengapa Kanker Pankreas Paling Mematikan?

Selain itu, dikutip dari WebMD, mengenakan pakaian ketat dapat menempatkan kita pada risiko mag di malam hari, begitu pula dengan kelebihan berat badan.

Sedangkan menurut Parents, sakit mag di malam hari juga bisa terjadi karena kehamilan.

Sebab, data dari Baby Center menunjukkan, 8:10 orang yang hamil pasti mengalami mag.

Tapi jangan khawatir, kondisi mag di malam hari sebenarnya bisa diatasi dengan obat-obatan seperti antasida, penghambat reseptor H2, dan penghambat pompa proton.

Nah, jika keadaan tidak membaik dan justru semakin parah, melakukan pemeriksaan segera ke dokter atau perawatan kesehatan adalah pilihan yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The List


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com