Speedmaster Moonswatch, Kolaborasi Nyeleneh Omega x Swatch

Namun, gagasan terkait dua watchmaker yang saling berkolaborasi merupakan hal baru.

Pembuat jam sangat berfokus menjaga kualitas merek secara hati-hati, dan ide untuk berbagi ruang dengan pembuat jam lain belum dianggap wajar.

Lantas apa alasan Omega dan Swatch --dua perusahaan yang merupakan bagian dari grup yang sama dengan pemilik sama-- berkolaborasi?

Selain harus berbagi branding dalam sebuah produk, Omega dan Swatch berada di kelas yang berbeda soal harga.

Ini merupakan langkah yang cerdik dan berani dari CEO Swatch Group, Nick Hayek Jr.

Pada kolaborasi bersama Omega, Swatch memasukkan beragam unsur, termasuk sejarah perusahaan, serta warna dan bahan yang biasa digunakan perusahaan itu ke dalam arloji Moonwatch.

Campur tangan Swatch dari kolaborasi ini terlihat jelas: Omega x Swatch Speedmaster bisa dikoleksi, mudah diakses, dan menarik.

Menurut Hayek dan CEO Omega Raynald Aeschlimann, konsep kolaborasi dapat berjalan baik karena pada dasarnya apa yang dihasilkan adalah jam tangan Swatch, bukan gabungan antara kedua merek.

Mereka berdua sepakat akan menentang konsep kolaborasi jika arloji itu terbuat dari bahan logam.

Baca juga: Arloji Omega Speedmaster Chronoscope Terbaru, Sarat Nuansa Vintage

Omega x Swatch Speedmaster Professional Moonwatch

Material Bioceramic (campuran plastik dari minyak jarak dan keramik) dari Swatch adalah kunci utama dari keseluruhan konsep kolaborasi tersebut.

Hayek pernah menggunakan material itu untuk membuat cangkang Fifty Fathoms, salah satu arloji besutan Blancpain (merek lain yang bernaung di bawah payung Swatch Group). Namun hasilnya tidak maksimal.

Selain itu Hayek juga menyebutkan sudah menggunakan Bioceramic untuk menciptakan cangkang arloji yang bukan dari Swatch Group.

Tetapi untuk Speedmaster Moonswatch, Hayek dan Aeschlimann setuju bahwa material Bioceramic membuat arloji itu terlihat apik.

Baca juga: Inikah Arloji Vintage Omega Termahal?