KOMPAS.com - Ada pendapat bahwa uang adalah segalanya, dan menjadi kunci mencapai kebahagiaan.
Mungkin pernyataan itu ada benarnya. Sebab, kita memang hidup dalam kondisi yang memang sangat menghargai uang, hingga membuat kita kerap merasa tidak pernah cukup.
Namun perlu diingat, uang tidak bisa membeli cinta. Uang pun tidak dapat menggantikan waktu yang kita habiskan dengan orang yang kita cintai.
Baca juga: 17 Pekerjaan yang Bisa Dikerjakan di Rumah dan Hasilkan Banyak Uang
Lalu, uang juga tidak dapat mengambil kembali masa lalu atau memprediksi masa depan.
Ya, meski tak bisa dipungkiri bahwa kita membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Nah, karena posisi uang dalam kehidupan yang seperti itulah, tak sedikit orang yang mencari pasangan berdasarkan kekuatan dan status tersebut.
Padahal, jika mengidolakan orang berdasarkan uang, kita tidak akan melihat dia sebagai sosok yang apa adanya, dan pada suatu titik bisa membuat hubungan terganggu.
Berikut ini adalah enam tanda jika uang telah menjadi akar permasalahan dalam hubungan asmara.
Sangat mudah untuk membandingkan hubungan kita dengan orang lain.
Misalnya, berpikir apakah kita memiliki uang sebanyak orang lain, atau seperti apa rumah seseorang jika dibandingkan dengan rumah kita.
Baca juga: Cermati, 4 Tips Membahas Uang demi Keharmonisan Hubungan
Padahal, ketika kita membandingkan hubungan dengan orang lain, kita pasti akan merasa kecewa.
Untuk itu, kita perlu memahami bahwa setiap orang memiliki tempatnya masing-masing dalam hidup. Hidup dan “garis start” setiap orang pun bisa berbeda-beda.
Uang adalah topik yang sangat penting untuk didiskusikan dalam suatu hubungan. Tidak membicarakannya bisa menjadi pangkal masalah dalam hubungan asmara.
Jadi idealnya, aturlah waktu untuk membicarakannya bersama pasangan sebelum memutuskan melangkah ke jenjang yang lebih serius.
Tanyakan pada diri sendiri dan pasangan terkait rekening giro dan tabungan bersama, kartu kredit, dan apakah kita akan menginvestasikan atau memasukkan uang ke dalam rekening tabungan ke depannya.
Lalu, jumlah uang untuk memanjakan diri pun perlu dibicarakan.
Banyak pasangan yang menyembunyikan kebiasaan belanjanya dari pasangan. Padahal, ini bisa dipandang sebagai suatu pengkhianatan dalam hubungan loh.
Baca juga: Perlu Berapa Banyak Uang untuk Membeli Kebahagiaan?
Ingat, komunikasi itu penting. Kita juga harus merasa nyaman membawa jiwa finansial kita kepada pasangan, tanpa menghakimi.
Pernikahan merupakan sebuah kemitraan. Artinya, baik kita dan pasangan harus terlibat dengan urusan keuangan.
Kita juga tidak boleh menggunakan uang untuk mengontrol pasangan atau mengggunakannya untuk diri sendiri.
Ingatlah, baik kita dan pasangan memiliki mimpi yang membutuhkan uang untuk mendukungnya.
Jadi, rencanakan anggaran bersama-sama dan hindari perebutan kekuasaan antara kita dan pasangan.
Hal itu dapat menghancurkan hubungan, termasuk hubungan yang sangat baik sekalipun.
Baca juga: 7 Tips Pakai Media Sosial untuk Datangkan Uang, Mau Coba?
Kita perlu berbicara pada pasangan terkait prioritas finansial kita.
Msalnya, jika satu orang ingin menabung untuk perjalanan ke luar negeri, sementara kita malah menghabiskannya, artinya ada suatu perbedaan prioritas.
Ingat, kita perlu memercayai pasangan terkait keuangan, dan akan jauh lebih mudah ketika kita berdua memiliki tujuan yang serupa.
JIka menggunakan kartu kredit terus menerus tanpa mampu membayar, hal in dapat merusak hubungan.
Baca juga: Catat, Inilah Cara Menghemat Uang Belanja Menurut Pakar
Sebaliknya, jika kita memiliki sedikit utang, hubungan asmara pun bisa terasa lebih menyenangkan.
Karena itu, terkadang menjadi hemat sebenarnya bisa membuahkan hasil.
Intinya, masalah uang tidak harus memecah belah hubungan. Bahkan dengan sedikit kerja keras, kita dan pasangan bisa mencapai titik kompromi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.