Hal itu disarankannya sebab salah satu penyebab batu ginjal paling umum adalah tidak minum cukup cairan.
"Tetap terhidrasi dengan baik adalah salah satu faktor terpenting untuk pencegahan," ujar Loboda.
Ia menyampaikan, cara tersebut bisa dilakukan asalkan tidak ada kondisi medis tertentu yang menghalangi.
Loboda menjelaskan, normalnya urin yang dikeluarkan saat buang air kecil setiap hari sebanyak 2,5-3 liter.
Itu tandanya kita disarankan untuk minum sekitar 80-100 ons cairan untuk dalam sehari.
Ada beberapa cairan yang bisa diminum untuk mengatasi batu ginjal, seperti cuka sari apel, jus akar dandelion, dan jus batang pisang.
“Air jelas merupakan hal terbaik, tetapi semua cairan penting,” catat Loboda.
Ada buah-buahan mengandung sitrat yang disukai banyak orang, seperti jeruk, lemon, limau, tomat, dan melon.
Buah-buahan itu digemari banyak karena rasanya yang lezat dan segar. Tapi, juga baik untuk mengatasi batu ginjal.
Alasanya adalah jeruk, lemon, limau, tomat, dan melon dapat menjaga kadar sitrat tetap tinggi.
“Sitrat penting karena mengikat kalsium dalam urin,” kata Loboda.
Loboda menerangkan, sitrat juga dapat melarutkan beberapa kristal agar tidak berubah menjadi batu ginjal.
Untuk cara mengonsumsinya, buah-buahan tersebut bisa ditambahkan ke dalam salad atau menu makanan sehari-hari.
Cara lainnya adalah meminum jeruk dalam bentuk jus konsentrat. Minuman ini sebaiknya dikonsumsi sebanyak 4-32 ons.
“Jeruk bisa diibaratkan sebagai perisai. Semakin banyak jeruk yang dikonsumsi, semakin kuat perisai untuk mencegah batu ginjal," jelas Loboda.