Di sisi lain, ia juga menyarankan minuman yang mengandung tinggi sitrat, seperti soda bening.
“Minuman itu memiliki jumlah sitrat yang baik. Soda bening tidak membawa risiko tinggi batu seperti soda berwarna lebih gelap,” kata Loboda.
“Soda berwarna hitam mengandung banyak asam fosfat yang dapat mengasamkan urin," tambahnya.
Baca juga: Kenali 5 Gejala Batu Ginjal dan Kapan Harus Bertemu Dokter
Walau jenis batu ginjal paling umum adalah kalsium oksalat, bukan berarti penderita batu ginjal harus menghindari kalsium.
Justru kalsium perlu dijaga kadarnya agar dapat mengikat oksalat di usus.
Dan, jika asupan kalsium dibatasi akibatnya tidak akan keluar melalui saluran pencernaan melalui tinja.
Disarankan untuk mengasup sekitar 1.000-1.200 miligram kalsium per hari agar kadar kalsium terjaga.
Sementara, makanan yang mengandung tinggi oksalat, seperti bayam, bit, kacang-kacangan, dan teh hitam, hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Menjalani pola makan rendah sodium, sekitar 2.000-2.300 miligram sehari, dapat membantu mencegah batu ginjal.
Sebab, terlalu banyak natrium dapat memicu batu ginjal dengan meningkatkan jumlah kalsium dalam urin.
Perhatikan juga jenis makanan yang dimakan, terutama yang diproses, diawetkan, dikalengkan, atau diasamkan sebab mengandung tinggi natrium.
Salah satu cara untuk mengurangi jumlah garam dalam makanan adalah dengan membaca label dan mempertimbangkan ukuran porsi makanan.
Batu ginjal memang bisa diatasi di rumah. Tapi, bukan berarti perawatan medis bisa dinomorduakan.
Justru ada kalanya orang yang mengalami batu ginjal perlu pergi ke dokter untuk memeriksakannya.
Disarankan untuk pergi ke dokter apabila merasakan sakit yang luar biasa, mual atau muntah yang tak terkendali, demam di atas 38,33 derajat Celcius.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.