KOMPAS.com - Banyak yang mengatakan bahwa millennial dan Gen-Z merupakan produk “gagal’” pola asuh orang tuanya.
Generasi ini kerap dianggap sulit bertanggung jawab dalam pekerjaan karena terlalu sering mendapatkan pujian sepanjang hidupnya.
Kesulitan menangani generasi ini bertambah saat performa mereka tidak memenuhi standar dan manager perlu melakukan pelatihan yang sulit.
Rupanya untuk menghindarkan anak menjadi orang dewasa yang buruk dan tidak bisa bertanggung jawab, ada yang harus dilakukan orangtua.
Dilansir dari Inc, kuncinya adalah membuat anak paham bahwa semua keputusan yang dibuat memiliki konsekuensi, entah itu baik atau buruk.
Misalnya, saat anak tidak mau merapikan kamarnya, konsekuensinya adalah ia tak boleh menonton TV.
Hasilnya, anak akan merapikannya.
Memang, mungkin orangtua akan merasa kasihan dan tak ingin membuat hidup anaknya susah sehingga tak tega untuk memberi hukuman.
Namun jika ingin mengajari anak bahwa keputusan memiliki konsekuensi, orangtua perlu tegas dan memenuhi janjinya.
Jadi, jika anak menolak untuk membereskan kamarnya, segera cabut kabel TV atau konsol game favoritnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.