Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan Makan dan Minum yang Dapat Mengacaukan Gula Darah

Kompas.com - 28/03/2022, 18:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Menjaga keseimbangan gula darah adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita lakukan untuk kesehatan kita secara keseluruhan.

Sebab, gula darah yang teratur tidak hanya berdampak positif pada energi dan suasana hati kita, tetapi juga dapat membantu mencegah penyakit dan kondisi kronis yang serius.

Menurut ahli diet Kate Kanner, RD, naik turunnya gula darah yang konstan dapat mempersulit tubuh kita untuk secara efisien memindahkan glukosa keluar dari aliran darah dan masuk ke sel-sel yang membutuhkannya sebagai energi.

Ini dikenal sebagai resistensi insulin.

Seiring waktu, jika kadar glukosa dalam aliran darah tetap tinggi terlalu lama, itu dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan bahkan organ.

"Ketika kadar gula darah tidak dipertahankan, maka kita berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormon, kabut otak, resistensi insulin, dan gangguan energi," kata ahli diet dan nutrisi, Elizabeth Arensberg, MS, RD.

"Makanan memainkan peran utama dalam gula darah seimbang. Cara terbaik untuk mencegahnya tidak stabil adalah makan makanan seimbang yakni mengisi setengah piring dengan sayuran dan bagi setengahnya lagi menjadi protein, sayuran bertepung atau biji-bijian dengan lemak sehat," ujar dia.

Jika menjaga gula darah dalam kisaran target adalah prioritas utama bagi kita, berikut adalah beberapa kebiasaan makan dan minum yang menurut para ahli pasti ingin kita hindari.

Simak lima kebiasaan makan dan minum yang dapat mengacaukan gula darah, seperti berikut ini.

1. Mengonsumsi gula dan karbohidrat tidak sehat

Menurut ahli diet senior di pusat medis UCLA, Dana Ellis Hunnes, sering mengonsumsi permen, sereal sarat gula olahan, atau makanan lain yang pada dasarnya terdiri dari gula dan karbohidrat dengan sedikit nutrisi adalah larangan besar.

Lebih baik makan telur dan alpukat di atas roti bakar daripada hanya roti dengan selai saja.

Pilihan yang terakhir akan meningkatkan gula darah kita dengan sangat cepat, sedangkan yang pertama memiliki makronutrien utama seperti serat, protein, dan lemak untuk memastikan pelepasan glukosa yang lebih lambat dan lebih bertahap.

"Ketika kita makan karbohidrat atau gula dalam jumlah tinggi, glukosa dalam jumlah tinggi dibuang ke aliran darah," terang Arensberg.

"Kadar gula darah akan meningkat dan jauh lebih tinggi daripada yang dapat ditangani tubuh. Kemudian, pankreas harus memompa banyak insulin untuk membantu mengelola lonjakan glukosa. Ini kemudian akan menyebabkan kadar gula darah tidak seimbang dan menimbulkan kemerosotan energi," jelas dia.

Baca juga: Hindari Menu Sarapan Berikut jika Ingin Gula Darah Terkontrol

2. Makan banyak karbohidrat olahan

Pendiri Start Rowing, David Brendan, RD, mengatakan bahwa roti putih, tortilla, dan pasta, serta kue kering atau makanan lain yang dibuat dengan tepung putih tidak ideal untuk mengatur gula darah kita.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com