Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Bahan Kimia di Bungkus Makanan Cepat Saji

Kompas.com - 29/03/2022, 05:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Kita mungkin sudah tahu bahwa mengonsumsi makanan dari restoran fast food atau cepat saji itu dapat berbahaya bagi tubuh.

Tapi, tahukah bahwa ternyata bungkus makanan dari restoran cepat saji juga sama berbahayanya karena mengandung bahan kimia?

Sebuah laporan terbaru menemukan bahwa tingkat mengkhawatirkan bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai PFA ditemukan dalam kemasan makanan di sejumlah restoran cepat saji dan rantai toko kelontong terkenal.

Menurut penyelidikan yang dirilis pada Kamis oleh Consumer Reports, tingkat indikator tertinggi untuk PFA tersebut ditemukan dalam kemasan makanan dari Nathan's Famous, Cava, Arby's, Burger King, Chick-fil-A, Stop & Shop, dan Sweetgreen.

Baca juga: Begini Pengaruh Makanan Cepat Saji bagi Tubuh

Sering disebut sebagai "forever chemicals" karena tidak terurai di lingkungan, PFA digunakan dalam kemasan makanan untuk mencegah minyak dan air meresap melalui pembungkus makanan dan cangkir minuman.

Bahan kimia ini juga dapat ditemukan pada tinta yang digunakan untuk mencetak logo dan instruksi pada wadah makanan.

Laporan baru ini muncul lebih dari dua tahun setelah pandemi Covid-19, ketika masyarakat sangat bergantung pada layanan pesan antar dan pengiriman bahan makanan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut paparan PFA (zat per dan polifluoroalkil) sebagai masalah kesehatan yang dapat membahayakan sistem kekebalan dan mengurangi daya tahan seseorang terhadap penyakit menular.

"Ada bukti dari penelitian pada manusia dan hewan bahwa paparan PFA dapat mengurangi respons antibodi terhadap vaksin," kata CDC dan Agency for Toxic Substances and Disease Registry, AS.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana paparan PFA dapat memengaruhi penyakit akibat Covid-19.

Baca juga: Mengapa Makanan Cepat Saji Tak Baik untuk Kesehatan?

Bahayanya bagi kesehatan

Bahan kimia PFA biasanya dapat ditemukan dalam banyak produk peralatan masak antilengket, gaun dan gorden, telepon seluler, semikonduktor, pesawat komersial, dan kendaraan rendah emisi.

Bahan kimia ini juga digunakan untuk membuat karpet, pakaian, dan furnitur tahan terhadap noda, air, maupun minyak.

Menurut Agency for Toxic Substances and Disease Registry, PFA adalah bahan kimia yang dimiliki kebanyakan orang AS "dalam darah mereka", terutama asam sulfonat perfluorooctane (PFOS) dan asam perfluorooctanoic (PFOA),"

Dalam penyelidikan Consumer Reports, bahan kimia paling umum yang ditemukan dalam kemasan makanan yang diuji adalah PFOA, dengan PFOS berada di urutan kelima.

Selain dampak pada sistem kekebalan tubuh, Agency for Toxic Substances and Disease Registry mengatakan penelitian pada manusia dan hewan laboratorium telah menemukan dampak lainnya dari PFA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com