Makenzie Thompson, Pelajar yang Diterima di 49 Perguruan Tinggi

KOMPAS.com - Seorang pelajar asal negara bagian Georgia, Amerika Serikat (AS) bernama Makenzie Thompson membuat banyak orang geleng-geleng kepala.

Thompson yang saat ini berusia 18 tahun membuat kejutan sebab ia dapat diterima di 49 perguruan tinggi.

Tidak hanya itu, Thompson juga mendapat penawaran beasiswa yang jumlahnya bisa dibilang fantastis, yakni sebesar 1 juta dollar AS atau setara Rp 14,3 miliar.

Dilansir CNN pada Selasa (29/3/2022), Thompson mengaku awalnya tidak berencana untuk mendaftarkan diri ke lebih dari 50 perguruan tinggi.

Baca juga: Mengapa Pria Menganggap Dirinya Lebih Cerdas Dibanding Wanita?

Namun, pikirannya mulai berubah setelah menghadiri pameran perguruan tinggi dan menerima keringanan biaya.

"Itu adalah pengalaman yang sangat-sangat bagus hanya untuk melihat kerja keras terbayar dan melihat tumpukan berkas," kata dia.

Rencana mendaftar di 51 perguruan tinggi

Thompson menyebut, berawal dari pameran yang dihadirinya, ia akhirnya mendaftarkan diri ke 51 perguruan tinggi.

Hasilnya adalah Thompson mampu menembus 49 perguruan tinggi dan tinggal sedikit lagi ia bisa menggenapinya jumlahnya menjadi 50.

"Keluarga saya sangat gembira. Mendapatkan 49 penerimaan dan lebih dari 1,3 juta dollar AS, mereka seperti 'Wow, kamu akan pergi ke mana-mana'," imbuh Thompson.

Baca juga: Orang Cerdas Mudah Terdistraksi Saat Kerja

Kabar diterimanya Thompson di 49 perguruan tinggi dan mendapat beasiswa senilai jutaan dollar AS turut diakui oleh Anne Hampson Boatwright, manajer hubungan media di Fulton County Schools.

Keberhasilan pelajar berusia 18 tahun tersebut "menaklukkan" persaingan pendaftaran perguruan tinggi sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari rekam jejaknya selama di bangku SMA.

Thompson adalah pelajar di Westlake High School, Atlanta yang dikenal sebagai bintang sekolah.

Predikat istimewa yang disandangnya diakui Thompson sebagai buah dari manajemen waktu yang ketat.

Baca juga: Tips Pola Asuh agar Anak Lebih Cerdas

"Tanpa manajemen waktu, atau mengetahui cara melakukan banyak tugas, saya tidak akan bisa melakukan apa pun," ungkap dia.

Karena Thompson merupakan bintang sekolah, tidaklah mengherankan apabila ia memiliki segudang aktivitas dan posisi prestisius.