Misalnya, dengan mengatakan, “kelakuan kamu seperti anak manja,” “berhenti bertingkah seperti bayi,” atau “nggak ada yang seumuranmu tapi kelakuannya seperti ini.”
Semua komentar di atas adalah bentuk dari mempermalukan anak. Semuanya merupakan komentar langsung pada anak, mamun tidak mengatakan apa pun tentang perilaku spesifik yang ia dilakukan.
Apalagi, biasanya orangtua mempermalukan anak-anaknya di depan umum. Artinya, saat itu orangtua mendisiplinkan anak di depan orang lain.
Menurut Healthy Way, perilaku tersebut perlu diatasi,
Saat anak melakukan sesuatu, ajak anak ke tempat yang sepi dan bicarakan perilakunya, bulkan mengomelinya di tengah-tengah taman bermain yang ramai.
Baca juga: Hindari Memarahi Anak di Depan Orang Lain
Saat ini, cara mempermalukan anak bahkan sudah lebih luas.
Menurut Social Work Today, banyak orangtua yang menggunakan media sosial untuk mempermalukan anaknya.
Baru-baru ini misalnya, ada sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah merekam anaknya pulang dari sekolah dengan berjalan kaki karena melakukan sesuatu yang buruk.
Padahal, taktik ini tak akan mengubah perilaku anak karena kita tidak berusaha menangani perilaku buruk itu.
Kita hanya mempermalukan anak di forum umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.