Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempermalukan Anak untuk Pendisiplinan Tidak Efektif, Ini Sebabnya

Kompas.com - 29/03/2022, 11:41 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Moms

Mempermalukan anak di tahun 2022

Saat ini, cara mempermalukan anak bahkan sudah lebih luas.

Menurut Social Work Today, banyak orangtua yang menggunakan media sosial untuk mempermalukan anaknya.

Baru-baru ini misalnya, ada sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah merekam anaknya pulang dari sekolah dengan berjalan kaki karena melakukan sesuatu yang buruk.

Padahal, taktik ini tak akan mengubah perilaku anak karena kita tidak berusaha menangani perilaku buruk itu.

Kita hanya mempermalukan anak di forum umum.

Perlu diingat, semua hal yang diunggah di internet bersifat “selamanya,” dan ini dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan mental anak , terutama jika teman dan anak-anak seusianya menemukan video itu.

Dampak negatif child shaming

Selain tidak efektif, mempermalukan hanya akan merugikan anak dan orangtua.

Sebab, mempermalukan anak akan menyerang dan merusak harga diri seorang anak, membuatnya merasa bahwa ada sesuatu yang salah dengannya.

Tak hanya itu, mempermalukan anak juga dapat merusak kepercayaan antara orangtua dan anak.

Padahal, orangtua dan rumah seharusnya menjadi tempat di mana seorang anak merasa aman. Namun, itu akan hancur jika orangtua terus mempermalukan anaknya untuk berperilaku baik.

Tidak perlu melakukannya

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, mempermalukan anak tidak akan efektif karena kita tidak mengatasi perilaku tersebut.

Jadi, jika anak melakukan kesalahan di sekolah, membuatnya berjalan pulang dari sekolah, merekamnya, dan mengunggahnya di internet tidak akan mengatasi dan memperbaiki perilakunya.

Ingat, mempermalukan anak bukanlah hal yang dibangun atas dasar saling menghormati dan komunikasi.

Jika sudah terlanjur, yang bisa dilakukan orangtua saat ini adalah menyadari kesalahannya, berusaha untuk tidak mengulanginya lagi, dan meminta maaf kepada anaknya.

Tidak perlu malu mengakui kesalahan dan mengatakannya kepada anak.

Bahkan, ini dapat membantu memperbaiki beberapa kepercayaan yang rusak, dan anak akan mendapat pelajaran berharga dari kesalahan yang dibuatnya dan berusaha untuk berperilaku lebih baik.

Baca juga: 5 Alasan Memarahi Anak di Tempat Umum Pantang Dilakukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com