Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Studi, Bernostalgia Ternyata Bisa Mengurangi Rasa Sakit

Kompas.com - 29/03/2022, 14:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNN

Hal itu disebabkan oleh jarang dan mahalnya penggunaan pemindaian alat MRI untuk penelitian psikologi.

Lebih lanjut, Kong menjelaskan bahwa talamus memiliki peran penting selama proses menurunkan rasa sakit yang dipicu oleh nostalgia.

Untuk diketahui, talamus sering digambarkan sebagai stasiun relay otak yang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi sensorik dan sinyal motorik ke korteks serebral.

Studi baru menunjukkan bahwa talamus mengintegrasikan memori ketika bernostalgia dan memicu respons rasa sakit yang lebih terkontrol.

Di sisi lain, melihat foto sambil bernostalgia juga menurunkan aktivitas di dua area otak yang berhubungan dengan rasa sakit.

Membangkitkan nostalgia agar rasa sakit berkurang bisa dipicu melalui musik, film, atau cerita-cerita tertentu.

Hal yang sama juga berlaku apabila orang-orang mencium atau merasakan parfum, permen ketika masa kanak-kanak, atau kue kering yang mengingatkan seseorang pada rumah.

Cox dan Julie Swets, kandidat doktor di Texas Christian University, juga sedang meneliti dampak positif notalgia untuk manfaat yang berbeda.

Mereka ingin mengetahui bagaimana nostalgia menjadi sumber daya untuk mengelola konflik dalam hubungan romantis dan meningkatkan kepuasan di antara pasangan.

Tetapi Swets memperingatkan, menggunakan nostalgia untuk menghilangkan rasa sakit bukanlah solusi untuk semua orang.

Studi sebelumnya menyoroti bahwa nostalgia adalah pengalaman emosional pribadi yang bervariasi dalam hal frekuensi dan intensitas.

"Ada orang-orang yang menghindari keintiman dengan orang lain, atau lebih cenderung memilih jarak daripada hubungan dekat. Orang-orang itu tidak menuai manfaat nostalgia yang sama."

Para peneliti yang terlibat dalam studi JNeurosci juga memiliki rencana untuk menggunakan kelompok usia yang berbeda dalam penelitian di masa depan.

Tujuannya untuk melihat dampak dari manfaat bernostalgia yang lebih pribadi daripada nostalgia yang lebih umum, seperti musik dan film lawas.

"Kami mengharapkan efek penghilang rasa sakit yang jauh lebih kuat jika peserta mengamati skenario pribadi, apa pun isyarat visual atau nonvisual," kata Kong.

Baca juga: Tak Selalu Membahagiakan, tapi Nostalgia Sehatkan Mental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com